Rabu, 26 Februari 2020

Ustad Muhammad Fauzil A

Bukan telinga kita yang hilang, bukan pula pendengaran. Dua telinga Allah Ta’ala berikan dan keduanya memiliki ketajaman menangkap suara dengan baik. Pendengaran berfungsi normal. Tidak jarang sedemikian tajam telinga kita. HP yang sedang mode sunyi diletakkan di lantai, saat bergetar pun dengan sigap kita menangkapnya. Bukan karena merasakan getarnya, tetapi karena ada suara yang cepat tertangkap telinga.

Apakah yang terjadi pada diri kita? Suara motor berubah sedikit saja, segera gelisah hati kita karena khawatir ada masalah di sana. Begitu pula saat pintu mobil tak tertutup rapat saat kita mengemudi, telinga kita segera menangkap keanehan suara. Kita segera tahu karena begitu dekat dan penuh perhatian, sehingga merasa tidak mengkhususkan diri untuk mendengarkan pun, kita segera mengenalinya. Tetapi alangkah banyak anak yang tidak betah berbincang dengan kita sebab kita pun tak sabar mendengarkan penuturan mereka. Kita mendengar, tetapi bukan mendengarkan.

Bersebab tidak adanya kesabaran itulah maka kita tidak betah berlama-lama membiarkan mereka bertutur berbagi cerita. Baru saja ia mengungkapkan isi hati, buru-buru kita berpanjang-panjang menasehati. Baru saja anak bercerita, panjang lebar kita berkhotbah. Sementara ketika anak berbagi gagasan, bukan rasa antusiasme yang kita tunjukkan, tetapi hujan pujian yang kita berikan. Padahal saat anak membicarakan gagasan, bahkan sekedar cerita, yang ia perlukan adalah telinga yang mau bersungguh-sungguh mendengarkan. Bukan pujian. Apalagi pujian tergesa-gesa. Tidak tulus pula.

Malu rasanya mengingat akhlak Atha’ bin Abi Rabah, seorang ulama besar dari kalangan tabi’in. Ia seorang ahli tafsir, ahli fiqih dan perawi hadis. Tetapi tengoklah bagaimana akhlaknya saat mendengarkan penuturan orang muda. Atha' bin Abi Rabah rahimahuLlah berkata, “Ada seseorang laki-laki menceritakan kepadaku suatu cerita, maka aku diam untuk benar-benar mendengarkannya seolah-olah aku tidak pernah mendengar cerita itu. Padahal sungguh aku pernah mendengar cerita itu sebelum ia dilahirkan.”

Inilah nasehat Atha’ bin Abi Rabah rahimahuLlah kepada murid-muridnya dan kepada kita semua; nasehat yang ditunjukkan dengan menuturkan contoh dari diri sendiri. Betapa bersemangatnya kita apabila saat bertutur disambut dengan kegairahan mendengarkan, seakan-akan apa yang kita tuturkan merupakan sesuatu yang baru dan sangat berharga. Betapa besar hati anak-anak kita kalau orangtua mempunyai telinga yang sempurna; berfungsi pendengarannya, berfungsi pula hati orangtua untuk mendengarkan sepenuh semangat, sepenuh kesungguhan.

Jika anak-anak tidak mendapati orang yang mau mendengarkan dengan penuh perhatian dan semangat, maka kemanakah anak-anak itu harus pergi untuk menemukan orang yang mau menyambut cerita dan gagasannya? Padahal tatkala anak didengarkan dengan baik, saat itulah ia lebih mudah menerima nasehat. Dan sebaik-baik nasehat adalah yang ringkas, padat, penuh makna.

Seperti pil, nasehat untuk anak itu hendaknya tidak berpanjang-panjang sampai-sampai anak tak kuat mendengarnya. Padahal mendengar belum tentu mendengarkan. Perbanyak “airnya” agar anak mudah menelan dan mencernanya dengan baik.

Selasa, 25 Februari 2020

Jurnal ke 6 Kelas Ulat, Berbagi Yang Dia Suka



Semakin seru saja pelajaran hidup yang didapat dari buncek ini, kali ini tugasnya memberikan kado makanan untuk temen kenalan kita kemarin di Virtual Camping.

Bagaimana mengolah rasa ketika kita menerima hadiah yang banyak, dan bagaimana pula ketika tak menerima apapun dari teman-teman kita.

Ini termasuk saya yang tak menerima hadiah awalnya sedih tapi kembali mengingat dongeng ibu Septi jadi gak sedih lagi, ini salah satu latihan untuk merefleksikan diri, latihan sesungguhnya.

Bukankah kita harus ikhlas memberi tanpa mengharap sesuatu apapun, lakukan sesuatu karena bahagia bukan karena menyenangkan orang lain. Tapi ketika orang lain senang dengan yang kita lakukan berarti itu adalah bonus.

Selanjutnya saling memberi itu akan tumbuh rasa cinta. Sesuai hadist nabi Muhammad SAW sebagai berikut:

تَهَادُوا تَحَابُّوا

“Hendaklah kalian saling memberi hadiah, Niscaya kalian akan saling mencintai“

Berikan sesuatu yang disukainya boleh makanan itu bikin sendiri atau beli. Boleh pengalaman sendiri boleh sumber dari orang lain.

Pilih kepada 3 orang, setelah melihat lagi kenalan kemarin dari 20 orang itu, salah satunya ada yang ingin belajar tahsin yaitu mbak Susan dari IP Bandung akhirnya saya pilih  untuk memberikan hadiah berupa pelajaran tahsin yang saya ambil dari keluarga Favorit saya yaitu pencinta Alquran. Alhamdulillah dia senang menerimanya.



Hadiah yang kedua adalah saya berikan kepada mbak Siwi dari IP Yokyakarta. Beliau kemarin ketika berkenalan menyebutkan fokus di keluarga Parenting.
Saya memberikan makanan berupa materi kajian dhuha masjid raya Bani Umar Bintaro. Kebetulan materinya tentang parenting.

Alhamdulillah mbak Siwi sangat senang menerima hadiah ini.



Yang ketiga saya berikan kepada mbak Hastri dari IP Tangsel ini seregional dengan saya tapi baru bisa ngobrol setelah kenalan kemarin juga saya berikan hadiah dari hasil kajian tentang parenting. Beliau ini kelas Favoritnya adalah Driving tapi saya pikir semua orang tua akan butuh ilmu parenting  akhirnya atas pertimbangan itu saya berikan hadiah ini.





#janganlupabahagia
#jurnalminggu6
#materi6
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional















Selasa, 18 Februari 2020

Jurnal Minggu ke 5, Camping Bersama Kenalan Baru

Semakin semakin seru, harus mencari kenalan barua dari 1800 peserta kelas bunda cekatan bacth 1, agar kita lebih care dengan teman-teman, tetangga kiri kanan menanyakan apakah sudah dapat makanan atau belum, sudah ada kelurga belum, keluarga yang terfavorit keluarga apa? Dan apa alasannya ?

Awalnya saya binggung mulai dari mana ya kenalannya? Akhirnya saya putuskan untuk bekenalan lewat mesenger, alhamdulillah dapat beberapa orang. Dan langsung ngobrol.

Selanjutnya ikut temen-temen memperkenalkan diri di Facebook dan meninggalkan tautan wa alhamdulillah lebih banyak yang langsung japri via Whatsap.

Ada juga ternyata temen seregional  yang japri via mesenger, setelah memperkenalkan diri dan sama-sama satu regional baru saling tepok jidat. Betapa selama ini saya kurang perhatian dengan teman.# Baru nyadar, Astagfirullah.

Sebelum saya memperkenalkan teman-teman saya dari IP Regional Tangsel, Kelas saya yang pertama dan menjadi Favorit adalah kelas Pencinta Alquran, alasan saya karena saya ingin punya amal jariah dengan mengajarkan Alquran, mengingat hadist nabi " Sebaik-baik kalian adalah yang belajar dan mengajarkan Alquran".

Selain pencinta Alquran saya masuk di keluarga Cemara, kerumahtanggaan dan Temanda, teman bermain anak.

Mau masuk ke Ulu watu tapi kemarin lewat tele mau masuk tidak bisa. Anggotanyapun buanyak sekali sampe 500an orang.


Ini data teman-teman kenalan baru saya selama seminggu dan saat saya sudah ngerjain diagram selesai masih ada yang ingin berkenalan.

Ini camping groundku 

Teman-teman di camping groundku:

1. Susan IP Bandung
Kelas Favorit: Manajemen emosi.
Alasan: Karena  ingin bisa mengelola emosi negatif nya dengan baik agar bisa lebih bahagia dalam menjalankan peran sebagai ibu dan istri.

2. Nita IP Gresik
Kelas Favorit : Manajemen waktu
Alasan : Ingin bisa mengelola/mengatur waktu sebaik mungkin.

3.Andriyani IP Bekasi
Kelas Favorit: Teknologi
Alasan: karena banyak para mastah yg berbagi ilmu disana meski kami cuma ber 7
Namun, Sekali masuk dapet manajemen gadget, manajemen waktu,manajemen emosi,dan manajemen keuangan.
Karena hobi yg berhubungan dengan IT tak pernah murah dan mudah butuh dana dan kesungguhan mau belajar meski gagal puluhan bahkan ratusan kali sampai berhasil.

4. Kunthi IP Yogyakarta
Kelas Favorit: Manajemen Emosi
Alasan:

 🌹Teman2 saling berbagi sharing ilmu dan juga pengalaman seputar mengelola Emosi tanpa menghakimi
🌹Ada pemateri yang sudah ahli, praktisi yang sabar dan menebar energi positifnya
🌹Teman dalam kelompok juga saling mendukung untuk  memotivasi satu dan lainnya
🌹 Ada ilmu yang bisa dipraktekan dan banyak rekan yang berhasil
🌹Tidak hanya teori yang bisa diborong tetapi juga pengalaman, praktek, juga kisah menarik lainnya.

5. Risti IP Bandung
Kelas Favorit: Inside out Family
Alasan : mengenali emosi diri dan lebih bijak dalam bertindak ketika emosi, memutus mata rantai pengasuhan yang tidak baik di masa lalu.

6. Hastri IP Tangerang Selatan
Kelas Favorit: Driving
Alasan: Ingin mahir nyetir

7. Juwita IP Bogor
Kelas Favorit : Bermain dengan anak
Alasan: Saya merasa supporting ilmu lainnya yg ada di mind map juga bisa saya dapatkan dari Temanda, misal seperti parenting (sebagai guidance dalam bermain (misal FBE, neuroparenting) dan time management (membuat daily/weekly/monthly lesson plan/jadwal bermain).
Yaah berhubung core nya di bermain bersama anak, itu jadi grup favorit saya.

8. Tika IP Depok
Kelas Favorit: Manajemen Waktu
Alasan: Pilih keluarga ini karena merasa manajemen waktu masih amburadul, butuh belajar lebih banyak tentang manajemen waktu, sekarang lagi mendalami tentang fokus prioritas dan komitmen dalam membuat kandang waktu.. Alhamdulillah terbantu dengan masuk dikelas ini, dalam sehari saya bisa menyelesaikan beberapa tugas rumah dengan baik. Tapi kalau malas yah amburadul lagi 😆 intinya keluar dari zona malas..

9. Dian IP Malang
Kelas Favorit: Kerumahtanggaan
Alasan:Alasan saya kenapa memilih keluarga cemara, karena saya punya tantangan dalam pekerjaan domestik saya yaitu menyiapkan masakan yg sehat, bergizi, sesuai budget, dan tentunya diterima oleh anggota keluarga. Nah selama ini saya menghabiskan waktu lumayan lama di dapur sehingga saya kehabisan waktu untuk melakukan hal-hal lain yang membahagiakan saya. Jadi saya berharap dengan bergabung di kerumahtanggaan, waktu saya di dapur semakin singkat sehingga punya bonus waktu melakukan hal yg membahagiakan saya.

Apakah sekarang sudah bahagia? Alhamdulillah saya praktikkan sedikit-sedikit ilmu yg saya dapatkan di keluarga cemara dan sekarang waktu saya di dapur semakin singkat. Jadi indeks kebahagiaan sayapun meningkat.

10. Eva IP Yogyakarta
Kelas Favorit: Homeschooling
Alasan:Sebab kebutuhan mendesak dan penting sejak awal masuk BunCek.
Jalan bunda tak tenang bila anak tak terpenuhi haknya. Maka segala egoisme diisngkirkan utk mewujudkan senangnya ber HS.

Tak beranjak dr keluarga HS sebab ilmunya teman2 Masya ALLAH sdh jauuuh dan ingin mengikuti jejak suksesnya.


Alhamdulillah dengan izin Allah bersyukur (sbg navigasi utama)  membuat bahagia hadir dg mudah.

11. Nur Hifdzi Ip Gresik
Kelas Favorit:Manajemen waktu
Alasan:Karena saya hanya mengikuti 1 group, tp gruopnya rame banget. Byk ilmu yang kita peroleh, terutama manajemen waktu dlm Islam.

12. Ririe IP Tangsel
Kelas Favorit: Finansial
Alasan: Sesuai dgn kebutuhan mind map, ilmu lengkap, metode belajar rinci dan teratur.

13. Agris IP Jakarta
Kelas Favorit : Komunikasi
Alasan:Sebenarnya peta saya "On Time di Dunia, Bahagia di Akhirat", tapiii setelah diurai, rupanya saya perlu dulu untuk tuntas berkomunikasi agar waktu saya lebih produktif. Sampai saat ini K3B (Kita Keluarga Komunikasi Bahagia) menjadi keluarga favorit karena memang belum pindah2. Minggu pertama bahas komunikasi dengan pasangan, minggu ini bahas komunikasi dengan anak. In sya Allah minggu ini mulai main ke manajemen konflik. Tapi mmg selama dua minggu ini saya diet kepo, hehe.

Jadi tahapan belajar saya: komunikasi (suami, anak) >> manajemen emosi (konflik, marah) >> manajemen waktu

Perjalanan masiihh panjang, hehe

Di K3B tantangannya di masalah komunikasiii, wakakakk. Mungkin karena jam onlinenya gak sama ya dan mmg lumayan juga yg SR, jadi ya yg aktif itu lagi-itu lagi. Tapii so far selalu ada pembelajaran yg bisa diambil sih. *dan mungkin yg SR juga mmg bermasalah dalam komunikasi dengan lingkungan baru ya, gak pede untuk mengemukakan pendapatnya.

14. Mitha  IP Pekanbaru
Kelas Favorit: Manajemen Waktu
Alasan: Pengen punya baiti jannati, dengan mengatur waktu dengan baik sesuai tuntunan islam.

15.Selvie IP Kalsel
Kelas Favorit :Manajemen waktu
Alasan: Dengan tahu ilmu tentang waktu maka tidak akan keteteran

16.Arya wardanti IP Pekan Baru
Kelas Favorit : Manajemen Waktu
Alasan: Prioritas utama dalam mind map

17. Kusmiati IP Karawang
Kelas Favorit:MPASI dan Laktasi
Alasan: Saat ini sy dpt amanah putri adopsi usia 1 bulan, dan sy sedang ikut program induksi laktasi agar dpt memberi asi ke putri adopsi saya, doakan asinya cukup untuk debay ya☺️.

18. Aminata Zuhriah IP Tangsel
Kelas Favorit: Manajemen Waktu
Alasan: Sejalan sama map dan banya ilmu tentang waktu.

Siwi Puspitawati IP Yogyakarta
Kelas Favorit :  Coaching and Counseling
Alasan :  karena cocok dengan makanan saya berikutnya Parenting terutama mendampingi anak yang beranjak remaja. Masya Allah ilmu didalamnya luar biasa dan memang saya butuuhkan.  Kelas Cocoa membuka perspektif baru saya bahwa kita bisa berperan sebagai coach dan bermitra dengan anak untuk menemukan perannya di dunia.

20. Dewi IP Depok
Kelas Favorit : Pencinta Alquran
Alasan: Sesuai mind Map dan ingin mengajarkan Alquran, juga senang karena di keluarga selalu memberikan ilmu yang membuat berbinar-binar.

21. Riga IP Depok
Kelas Favorit : Pencinta Alquran
Alasan: Sesuai mind map dan Ingin mengajarkannya.

Mereka semua bahagia dengan kelas atau keluarga favoritnya.


Dari data diatas maka saya buat diagram batangnya sebagai berikut:

Diagram Kelas Favorit Kenalanku

Ternyata kelas terfavorit adalah kelas manajemen waktu.

#janganlupabahagia
#jurnalminggu5
#materi5
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional









Selasa, 11 Februari 2020

Jurnal Minggu Ke-4 Kelas Ulat


Minggu ini banyak sekali ilmu yang tersaji di kebun. Banyak yang menarik tapi saya harus fokus pada mind map saya.

🍎Keranjang apelku saya isi dari ilmu yang ada di keluarga kami yaitu membahas tentang bagaimana menghafal alquran dengan mudah, dengan metode Hipno Quran, menghafal dengan tenang, ini linknya:


https://docs.google.com/document/d/1mjrQs8dzzyKCKx2j6ovR-6s3cnm_-FnWXUndraPlgvo/edit?usp=drivesdk

Kemarin mbak Fathiya dari keluarga kami juga memjelaskan tentang bagaimana menghafal Alquran dengan mudah harus mempunyai strong whynya dulu. Niat-komitmen-konsisten/istiqomah.



🍎Keranjang yang kedua saya isi dari keluarga uluwatu yang membahas tentang manajemen waktu.

Tentang waktu dijelaskan dalam surat al-Asr,
Surah Al-'Asr (bahasa Arab:العصر) adalah surah ke-103 dari al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah dan terdiri atas 3 ayat. Kata Al 'Ashr berarti waktu/masa dan diambil dari ayat pertama surat ini. Isi surat mengabarkan bahwa sesungguhnya semua manusia itu berada dalam keadaan merugi kecuali dia termasuk mereka yang selalu beramal saleh, saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.

Kita harus mengenali diri dengan menentukan:
1. Suka dan tidak suka
2. Penting dan tidak penting
Mana yang menjadi skala prioritas.

" Master your time, master your life"

Buat prioritas dengan memberi tanda pada kegiatan-kegiatan kita misalnya:
A= wajib
B= penting/harus tapi tidak wajib
C=tidak penting-penting amat
D=tidak penting
Kegiatan yang dikerjakan atau tidak dikerjakan tidak ngefek apa-apa berarti itu tidak penting..

Setelah itu membuat jurnal/jadwal kegiatan per periode tahunan diturunkan menjadi bulanan mingguan dan harian. Mengevaluasi lagi apakah sudah cocokk dengan diri kita formulanya?

Tantangan dalam management waktu:
1.Penyesuaian terhadap lingkungan misalnya tinggal dwngan keluarga baru, dll
2.Inconsisten terhadap jadwal
3. Suka menunda-nunda

Kita harus punya prime time/ waktu utama yang bisa produktif mengerjakan sesuatu.

Selalu melibatkan Allah SWt dalam penggunaan waktu yaitu untuk ibadah kepadaNya.

Renungan prinsip waktu:
1. Waktu tidak dapat diputar
2.Jika tidak diisi hal-hal yang positif maka akan diisi dengan hal-hal negatif
3. Hari ini harus lebih baik dari kemarin.
4. Kita tidak taahu kapan dipanggil menghadap ilahi, maka manfaatkan waktu sebaik-baiknya.

🍎 Ilmu tentang defense driving dari keluarga socanngamen.
Ini saya icip /pelajari karena suami menyuruh belajar ini lagi karena sudah pernah kursus, sudah punya sim A sampe hampir mau habis waktunya tapi belum punya nyali nyetir.

Sopir cantik, elok dan sopan dalam nyetir.
Tips gimana ketika menyetir membawa anak-anak yang masih kecil-kecil maka harus dikondisikan sudah makan, dll. 

Defense driving adalah nyetir dengan tenang, utamakan selamat, bertanggung jawab, LGmengalah. Lawannya adalah agresif driving.

Hal- hal yang harus dilakukan:
1. Menaikkan jam terbang menyetir sehingga menjadi pembiasaan, dan akhirnya akan ada atomatisasi atau feeling misalnya nyetir malam dan parkir mundur.
2.Ada beberapa yang harus dilakukan:
A: aware terhadap sopir lain.
B: Cek Ban, Body, Bahan bakar minimal setengah.
AA: Air aki, air wiper
L: Listrik, lampu depan belakang dan sain
O: Oli bisa dilihat di kartu bengkel
K: Kartu, Stnk, sim, etoll, atm.











Selasa, 04 Februari 2020

Jurnal Minggu ke 3 kelas Ulat

Memasuki minggu ke 3 kelas ulat-ulat qodarullah, diberi nikmat sakit bergantian, mulai dari saya, lanjut sibungsu, sitengah dan terakhir bapak, malam rabu, kamis jumat, sabtu belum bisa buka hp, juga pas paketan habis.

Alhamdulillah baru mulai enakan sudah malam senin, mulai bingung kejutan apa ya untuk minggu ke 3 ini? Oh ternyata mengaktifkan hp sudah ribuan chat termasuk chat Hima Tangsel, tarik napas pelan-pelan manjat pelan-pelan, nanya sana nanya sini, keluar masuk fbg dan wag.

Alhamdulillah lagi banyak temen yang membantu, asal mau usaha. Akhirnya saya bertemu dengan keluarga para "Pencinta Alqur'an".

Awalnya nyari di Hima Tangsel adanya keluarga kelompok agama, yang angotanya 1 yaitu mbak Shuffah, dan 1 orang lagi kk mbak Ika P, ya sudah saya ikut ngelist jadi anggota kelompok ini.

Setelah itu saya japri mbak Ika P, memperkenalkan diri dan mengutarakan maksud ngejapri beliau.

Menurutnya "kelompok agama ini beda lho dengan kelompok tahsin dan tahfiz, kemarin banyak yang keluar grup wa karena berbeda ". Wah berarti saya harus nyari temen tahsin ni",pikirku Terus mbak Ika, mbak Nisnum nyaranin nyari grup agama di fbg, mbak Amee membantu ngasih kata kunci. Masyaallah temen-temen baik semua.

Bingung, deadline mepet, akhirnya kutemukan keluargaku setelah buka unit fbg, terlihat nama kk tahsin pencinta quran mbak Siti Rochmatuniyyah, sudah langsung saya cari akun nama itu di facebook, kutemukan postingannya dan saya komen, alhamdulillah langsung di respon walau agak lama.

Sebelum itu ada salah seorang yang mencantumkan no wanya di kolom komentar  mbak Niyah, namanya mbak Iis, beliau yang memberi no kontak wa kepala keluarga. Saya diadd di wagrup "Pencinta Alquran".

Masyaallah, Alhamdulillah bahagia benar setelah menemukan temen yang sama makanannya.

Pencarianku akhirnya berhasil, tadinya hampir pesimis ditengah jalan untuk menemukan mereka, karena ketinggalan chat hampir ribuan, bolak balik scroll, keluar masuk Facebookgrup.


Hampir minta ijin ke HIMa untuk off minggu ini tapi alhamdulillah bisa mengejar walau nyaris keluar.

Baik itu cerita pertemuan dengan keluargaku.

Nah sekarang mengenai diskusi pasti saya juga tidak ikut alhamdulillah ada yang meresume hasil diskusi yaitu mbak Betty dan inilah hasil diskusi keluarga "Pencinta Alqur'an".

Keluarga "Pencinta Alquran ada 40 peserta dari berbagai daerah, Alhamdulillah ada mbak Shuffah yang seregional.

Sebenarnya waktu mencari ketemu dwngan keluarga "Ulu Watu" yang sebenarnya saya cari juga, hampir ikut dengan mereka tapi saya harus fokus pada  tujuan utama tahsin dulu sembari membenahi manajemen waktu.

Oh iya untuk yang go live belum ditentukan siapa orangnya.




🐛🐛🐛🐛🐛🐛


#janganlupabahagia
#jurnalminggu3
#materi3
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional





Lomba 17 an

Sendiri mendaftar, berangkat bareng teman, pengumuman pun sendiri. Masyaallah tabarokallah,