Jumat, 31 Desember 2021

Konferensi Ibu Pembaharu

 Qodarullah ketika pelaksanaan konferensi diuji sakit bergantian, mulai saya, anak dan suami.

Akhirnya tidak bisa fokus dan tida bikin tugas event yang terakhir ini.

Alhamdulillah diberi kemudahan oleh nantikan untuk membuat tulisan susulan.

Untungnya saya bisa mengikuti walaupun dari siaran ulang. Masyaallah baru dua pemateri yang saya resume ternyata ilmunya semua daging. Membuat saya tersentil. Terpana dan banyak PR yang harus diperbaiki.


Berikut link tulisan di FB saya;

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1925139337673515&id=100005324022170


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1924366797750769&id=100005324022170


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1924289754425140&id=100005324022170

Semoga bisa mengulang semua materi yang ada di Konferensi Ibu Pembaharu dan bisa mempraktekkanya.






#1dekadeIbuProfesional
#darirumahuntukdunia
#konferensiIbupembaharu
#semestakaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia
#RumahQuranIbu




Selasa, 14 Desember 2021

Scale Impact

 Jurnal ke Delapan Scale Impact

Sampai materi ke 8, ini adalah materi terakhir di kelas Bunda Saliha.

Akhir tetapi juga awal memasuki sebuah ekosistem ibu pembaharu.


Perjalanan Tim Rumah Qur'an Ibu, dari sejak awal kuliah di bulan Juni lalu.

Banyak suka  duka, pelajaran dan juga terkadang membutuhkan kesabaran yang luar biasa.

Dari sebelas orang diawal ada gugur di bulan pertama, bulan ke lima dan menyusul seorang lagi akan keluar. Mereka semua adalah Tim bagian media komunikasi.

Namun keluarnya mereka karena memang keadaan kesehatan yang mengharuskan banyak istirahat.

O iya di Tim kami yang menjadi bunda Salihah hanya dua orang, yang lain dari luar.

Alhamdulillah di tengah kehilangan anggota Tim ada juga yang masuk lagi, dan siap menjadi anggota tim media komunikasi.

Kegiatan sudah kami lakukan yaitu melakukan seleksi untuk para guru pengajar, lalu membuat fliyer pendaftaran, gform, fliyer edukasi dan menyebarnya di media sosial tim maupun pribadi anggota.

Diskusi sepekan sekali di awal -awal rutin namun semakin ke sini semakin berkurang intensitas pertemuan karena faktor jarak yang jauh sehingga waktu diskusi kadang banyak yang gak bisa.

Butuh komitmen yang kuat dari para anggota tim.

Terkadang dan datang rasa bosan dan juga kesibukan pribadi yang menyebabkan kurangnya waktu untuk RQI.  

Oh iya kalau dilihat dari kriteria yang tentukan kampus insyaallah saya lulus namun saya perlu lebih bersunguh-sungguh untuk menjalankan aksi dalam tim meluaskan dampak insyaallah bismillah. 

Berikut Video tim kami;

https://drive.google.com/file/d/1ZIT_ur6FOEuhfmiUF68d-qPtXCNqHZSx/view?usp=drivesdk

Media sosial tim  kami:

https://www.facebook.com/rumahquranibu/

https://instagram.com/rumahquranibu?utm_medium=copy_link

https://sites.google.com/view/rumahquranibu

Portofolio tim kami:

https://www.canva.com/design/DAEygS5u1hI/share/preview?token=tcu2AtlSxlk6rHLnA8lPIw&role=EDITOR&utm_content=DAEygS5u1hI&utm_campaign=designshare&utm_medium=link&utm_source=sharebutton


#scaleupimpact

#ibupembaharu

#bundasalihah

#darirumahuntukdunia

#hexagoncity

#institutibuprofesional

#semestaberkaryauntukindonesia

#ibuprofesionaluntukindonesia



 






Selasa, 07 Desember 2021

Review Jurnal Buddy Materi 7

Bismillah, saat ini mendapat buddy mbak Hairia dari IP Gresik dengan nama timnya Sekodi tentang manajemen diri. Masyaaallah keren. Semoga sukses ya.

Alhamdulillah beliau gercep menghubungi saya terlebih dahulu.

Nah, ini dia hasil reviewnya.

Secara umum bagus tinggal the logic model tidak bisa diakses. Menurut beliau logic modelnya ada di dalam link jurnal. Tetapi saya gak bisa buka dan minta mbak Hairia tolong untuk diberi akses atau di screenshot.

Ini link jurnal beliau;

https://docs.google.com/document/d/1pY2yd7ifu9CI4N4OOE1MucCYHdtO5mWoNQ38x0kBH9U/edit?usp=drivesdk








Setelah saya berulang kali membuka the logic model gak bisa, dan saya mensubmit jurnal ternyata mbak Hairia mengirimkan logic modelnya sebagai berikut.

Mohon maaf ya, tadi saya submit saja khawatir ketiduran.




https://docs.google.com/document/d/15BiXHV60PSUDvVaiD8_WQgNl1BaoXmQu/edit?usp=drivesdk&ouid=102962088119144441703&rtpof=true&sd=true

Alhamdulillah sudah ada tetapi belum selesai lengkap diisi.



#sistemumpanbalikmateri7

#apresiaksi

#ibupembaharu

#bundasalihah

#darirumahuntukdunia

#hexagoncity

#institutibuprofesional

#semestaberkaryauntukindonesia

#ibuprofesionaluntukindonesia


Selasa, 30 November 2021

Materi ke 7 Apresiaksi

Bismillah, masuk materi ke tujuh yaitu Apresiaksi.

Meluaskan dampak, mematangkan aksi, melihat mana yang sudah baik, mana yang harus dilanjutkan dan mana yang harus di stop untuk aktivitas yang telah kami lakukan di RQI.

Tercantum di dalam templet ini adalah hasil diskusi mengenai kegiatan kami dalam menilai dampak sosial aksi RQI.
 







Tabel di bawah ini menunjukkan unit yang diperlukan untuk menyusun the logic model di RQI:




Inputs=pengajar tahsin, murid, buku tahsin dan platform zoom/gmeet.

Indicators= 20 murid yang diajar oleh 2 orang guru, buku pegangan karya ustadz Abdul Rauf, dan platform zoom/ gmeet

Goals=20 murid ibu bisa membaca Alquran dengan Tartil

Verification sources=65 persen penduduk muslim Indonesia belum bisa membaca Alquran (www. republika.co. id)

Responsible= Een, Anten, Shuffah

Frequensi= sepekan sekali

User=para peserta tahsin ibu

Assumtions=para pengajar berkomitmen tinggi

Jika ada guru, murid, buku pegangan, platform zoom/gmeet, pengajar komitmen tinggi maka kegiatan belajar tahsin sepekan sekali terlaksana dan begitu pun sebaliknya.

Activities: Mengajar tahsin, mengedukasi pentingnya belajar tahsin

Output: 

Descriptions= Ibu-ibu terlatih dan Tartil dalam membaca Alquran

Indicators= satu semester ini minimal bertambah 20 peserta.

Goals= ada 20 ibu yang bisa membaca Alquran dengan tartil.

Verification sources=65 persen penduduk muslim Indonesia belum bisa membaca Alquran (www. republika.co. id)

Responsible= Een, Anten, Shuffah

Frequensi= sepekan sekali

User=para peserta tahsin ibu

Assumtions=jumlah murid semakin banyak

Jika  ibu-ibu terlatih membaca Alquran, dan jumlah murid bertambah, maka akan menjadi 50 orang ibu yang bisa bertilawah dengan tartil.


Outcome

Descriptions= jumlah ibu yang bisa tilawah dengan tartil  meningkat

Indikators= setiap semester naik 10 peserta

Goals= minimal ada 50 ibu yang bisa tilawah dengan tartil setelah belajar di RQI

Verification sources=65 persen penduduk muslim Indonesia belum bisa membaca Alquran (www. republika.co. id)

Responsible= Een, Anten, Shuffah

Frequensi= sepekan sekali

User=para peserta tahsin ibu

Assumtions=jumlah murid semakin banyak

Jika  ibu-ibu  yang dapat tilawah dengan tartil bertambah dan pengajar komitmen menambah murid makan RQI mewujudkan 1 guru Alquran diaetiap rumah.
 

Impact

Description: RQI akan mencetak 1 guru Alquran di setiap rumah.


Indicators: setiap semester bertambah 10 murid.

Goals=ada 50 murid ibu di tahun 2024  bisa membaca Alquran dengan Tartil


Verification sources=65 persen penduduk muslim Indonesia belum bisa membaca Alquran (www. republika.co. id)

Responsible= Een, Anten, Shuffah

Frequensi= sepekan sekali

User=para peserta tahsin ibu

Assumtions=jumlah murid semakin banyak


#apresiaksi 
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia








Selasa, 02 November 2021

Review Jurnal Buddy Materi Enam Saatnya Beraksi

 Bismillah 

Bertemu dengan buddy mbak Latifah Barkah dari IP Jakarta.


Masyaaallah, alhamdulillah sebuah pertemuan yang bukan kebetulan tetapi saya yakin semua qodarullah.  Saya sebagai pemula banyak belajar dari beliau. Menurutnya "yakin sama Allah SWT dan lakukan yang terbaik".


Beliau adalah seorang yang telah bergerak di bidang pengajaran tahsin dan  tahfiz selama lima tahun dan sekarang sudah tahap akan memperluas  area Pesantren yang bernama Thaifah Mansyurah.


Hal yang membuat saya kagum adalah  semua biaya peserta didik gratis, hanya dengan syarat mau bersungguh-sungguh  belajar Alquran. 


Lalu dari mana dana untuk operasional? Beliau mengatakan bahwa dananya dari siswaf umat.


Tetapi berjalannya waktu, semakin banyak santrinya, juga sudah banyak yang mukim, beliau tidak mau mengandalkan siswaf saja, maka sekarang membuat proyek yang bernama "Thama"  terdiri dari Thama  cake dan Thama catering, untuk  mendukung pendanaan pesantren gratisnya.


Semoga dilancarkan ya mbak Latifah untuk proyeknya ini. Aamiin.

Ini review saya tentang Aksinya tertuang dalam template berikut:





#sistemumpanbalikmateri6

#aksiuntuksolusi

#ibupembaharu

#bundasalihah

#darirumahuntukdunia

#hexagoncity

#institutibuprofesional

#semestaberkaryauntukindonesia

#ibuprofesionaluntukindonesia








Selasa, 26 Oktober 2021

Jurnal ke 6

 Bismillah, Jurnal ke 6 

Menentukan apa yang akan digunakannya agar mudah dalam menjalan aksi di tim.


Alhamdulillah setelah masing-masing bagian yaitu  bagian pengajar dan bagian Medkom menuliskan dan mengevaluasi yang telah dilakukan selama beberapa bulan.

Ternyata tim kami perlu menguatkan atau mematangkan aksi terlebih dahulu sebelum kita terjun ke masyarakat.

 Sosialisasi terus dilakukan sambil membenahi yang masih dirasa belum pas.

Ini adalah hasil dari diskusi dan evaluasi yang kita akan lakukan tertulis dalam tool manajemen dan worksheet yang memudahkan tim kami sebagai berikut: 









#aksiuntuksolusi

#ibupembaharu

#bundasalihah

#darirumahuntukdunia

#hexagoncity

#institutibuprofesional

#semestaberkaryauntukindonesia

#ibuprofesionaluntukindonesia

Selasa, 05 Oktober 2021

Review Jurnal ke Lima Identifikasi Aksia

 Alhamdulillah dapat buddy dari IP Medan, mbak Aulia.


Timnya bernama berkah Pustaka, mengenalkan buku kepada anak, saling meminjamkan buku, dan menjalin bonding ibu dan anak dengan membaca. 


Masyaaallah ini relate banget dengan kehidupan sehari-hari saya sebagai pejuang sirah, pejuang literasi yang menggalakkan agar anak-anak gemar membaca. Semoga sukses ya mbak Aulia dengan Tim.


Mbak Aulia adalah ketua Tim Berkah Pustaka dan beliau sendiri yang mahasiswa Bunsal. Semangat.


Jurnal mbak Aulia secara garis besar sudah bagus, singkat dan padat.







#sistemumpanbalikmateri5

#identifikasiaksi

#ibupembaharu

#bundasalihah

#darirumahuntukdunia

#hexagoncity

#institutibuprofesional

#semestaberkaryauntukindonesia

#ibuprofesionaluntukindonesia





Senin, 27 September 2021

Materi ke Lima Identifikasi Aksi


Bismillah, di tahapan ini para mahasiswa Bunsal dilatih untuk memiliki gagasan-gagasan aksi yang jelas yang akan dilakukan oleh tim.

Mulai dari berdiskusi menentukan aksi apa yang akan di highlight dari aksi itu di tim Rumah Qur'an Ibu, tentunya dengan membawa peta SMART yang telah kami buat.

Berbagi peran, ada yang membuat akun FP, IG, dan Web site lalu membuat postingan launching dan kampanye Tim Rumah Qur'an Ibu.

Terus terang awalnya bingung membuat website dan akun FB, ternyata setelah searching di YouTube banyak tutorial cara membuatnya.

Awalnya bikin akun FB pribadi namun, tidak menerima nama akun yang bukan nama orang akhirnya bikinlah akun Fanpage.

Kampanye di medsos masing-masing anggota tim dan kendaraan berkampanye tim kami.

Alhamdulillah kami seluruh aksi, update aksi kami merangkumnya dalam  template berikut.









#IdentifikasiAksi

#ibupembaharu

#bundasalihah

#darirumahuntukdunia

#hexagoncity

#institutibuprofesional

#semestaberkaryauntukindonesia

#ibuprofesionaluntukindonesia

Sabtu, 25 September 2021

Aku Berdaya Aku Berkarya

Bismillah

Dalam rangka Konferensi Ibu  Profesional aku ingin berbagi  menggoreskan sebuah kisah potongan hidup yang mudah-mudahan bermanfaat bagi diri sendiri maupun pembaca yaitu  tentang kilas balik menemukan jati diri.

Dahulu aku seorang ibu yang minder, tidak menghargai diri sendiri, sepertinya sudah tidak terlihat potensi diri, sering galau, marah-marah tanpa sebab, imbasnya anak pun tidak bahagia.

Seorang ibu rumah tangga yang masih fakir ilmu dalam mengurus diri, rumah tangga, mendidik anak, dan lain-lain. 

Sebelum menikah bercita-cita ingin menjadi wanita karir yang bekerja di ranah publik. Bisa punya uang sendiri tanpa minta suami.

Menurutku perempuan bekerja di ranah publik itu keren. Apalagi  mindset orang ketika anak merantau kuliah terus jadi ibu rumah tangga itu hal yang sangat disayangkan.

Ibu rumah tangga asli itu termarginalkan dan  dipandang sebelah mata.

"Sekolah duwur-duwur gene meng dadi ibu rumah tangga" suara sumbang yang kadang membuat mentalku tambah down.

Sebenarnya aku waktu kuliah pun sudah sambil kerja. Alhamdulillah bisa membiayai kuliah dari uang kerja itu. Sesekali memberikan sebagian untuk adik-adik walaupun tidak banyak.

Aku merantau sejak tamat SD meninggalkan desa untuk menuntut ilmu di sebuah kota, tujuannya agar kelak bisa kerja di tempat yang bagus lalu membantu perekonomian keluarga.

Aku meyakini bahwa hanya dengan bersekolah bisa meraih derajat yang lebih baik. Melihat kedua orang tua  yang hanya tamat SD dan hidupnya penuh perjuangan.  Tekadnya kuat untuk terus bersekolah walaupun biaya sangat minim.

Qodarullah, sebelum cita-cita tercapai, masih kuliah semester dua, ada seorang pemuda yang jatuh hati padanya dan meminta bertemu dengan kedua orang tua di kampung.

Seorang pemuda yang kebetulan sedang bekerja di  Makassar dan melanjutkan kuliahnya sejurusan denganku.

Berangkatlah dia kekampungku dan mengutarakan maksudnya melamarku. Kedua orang tuaku menerimanya dengan senang hati.

Akupun dilamar sebelum kuliah selesai, dan cita-citaku belum tercapai. Aku meminta satu sarat walaupun telah menikah, kuliah harus selesai apapun resikonya.

Menikah, lalu menjadi seorang ibu, punya anak. Aku mengambil cuti kuliah karena lahir putra pertamaku.

Mulailah kebosanan dalam hidupku muncul ketika punya bayi dengan rutinitas yang menoton. Kasur, dapur dan sumur.

Ditambah lagi hidup di kota ikut suami tugas tanpa ada sanak keluarga. Waktu itu ibu muda ini tidak punya teman di lingkungan tempat tinggalnya.

Aku sering menangis di saat suami pergi bekerja bekerja. Entah apa yang kurasakan campur aduk.

Aku menutup diri dari dunia dan informasi. Berhenti belajar sama sekali.
Kerjaan sehari-hari hanya masak, ngurus anak suami tanpa pernah berpikir untuk mengembangkan diri.

Alhamdulillah, bersyukur bertemu  seorang teman di perantauan yang mengajakku bergabung dengan komunitas Ibu Profesional. Seperti sebuah angin dari surga. Ini yang aku cari, tempat berkumpulnya ibu-ibu pembelajar, saling menguatkan, berbagi, dan berkarya walaupun dari rumah.

Saya langsung daftar tentunya dengan izin dari suami, ikut foundation dan kelas-kelas selanjut.

Alhamdulillah aku mulai menemukan jati diriku, aku bangga pada profesiku sebagai ibu rumah tangga, aku bisa berkarya walau dari rumah, aku berdaya Bismillah.

Mulailah aku melihat potensi yang kumiliki, ilmu yang kudapatkan ketika mondok, aku bisa mengajarkan Al-Qur'an  kepada anak-anak di sekitar rumah, tanpa meninggal amanah  anak-anak sebagai titipan.

Selain mengajar aku terus belajar di online di kelas Ibu Profesional dan beberapa kelas tahsin. Aktif di kegiatan sosial menjadi kader Posyandu, juga  sebagai pegiat literasi dalam program mengentaskan buta sirah di Indonesia.

Alhamdulillah ilmu yang kuperoleh di kelas-kelas yang kuikuti selama di Ibu Profesional. Masyaallah banyak sekali, ilmu yang tidak kudapatkan ketika sekolah maupun kuliah. Sekarang tinggal  mengamalkannya.

Terima kasih Bu Septi, sebagai Founder Ibu Profesional. Semoga terus Ibu Profesional terus berkembang memberi manfaat bagi banyak ibu di Indonesia bahkan di dunia, Aamiin

Setiap ibu adalah changemaker. Setiap ibu memiliki potensi, maka potensi itu akan terlihat jika dirinya sendiri menghargainya.

Aku  ibu rumah tangga juga ibu pembaharu. Dari rumah aku berkarya, insyaallah mencetak generasi-generasi Rabbani.

Alhamdulillah bersama dengan para ibu terus bergerak bersama belajar, berkembang, berkarya, berbagi dan berdampak. Aamiin.

#darirumahuntukdunia
#sayembaracatatanperempuanKIP2021
#konfrensiibupembaharu2021
#Ibuprofesional






Selasa, 14 September 2021

Menentukan Tujuan dan Sumber Daya

Review Jurnal 

Menentukan Tujuan dengan SMART  dan Sumber Daya

Kali ini dapat buddy mbak Maharani dari IP Malang, timnya bernama BIJAG, (Bijaksana Bergadget) dengan anggota tim terdiri dari  keluarganya yaitu suami, anak, ibunya dan seorang asisten rumah tangga.

Mereka mengangkat masalah penggunaan gadget pada anak. Ini sangat Relate dengan kehidupan sehari-hari. Banyak para ibu yang memiliki masalah seperti ini termasuk  saya. Apalagi saat pandemi yang semua serba online. Maka harus memiliki managemen gadget yang benar.

Semoga sukses ya mbak beserta tim dalam menyelesaikan masalah hingga tercapai tujuannya.










#jurnalreview
#smartgoalsdansumberdaya
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#ibuprofesionaluntukindonesia

Selasa, 07 September 2021

SMART Goals

Membuat SMART Goals

Kali ini kita belajar membuat tujuan tim dengan metode SMART, untuk menemukan Goals yang SMART  maka kita perlu memahaminya terlebih dahulu, lalu menjelaskan ke Tim karena di Rumah Tahsin Ibu sebagian besar bukan mahasiswa Ibu Pembaharu.

Nah, tujuan yang SMART adalah:

S = Spesifik
Maksudnya tujuan itu harus jelas, rinci tidak umum. Nah, ini bisa kita gunakan pertanyaan 5W1H.

-What : apa yg ingin tim kita capai?
Mencerdaskan minimal 50 ibu agar dapat membaca quran dengan tartil sehingga mampu menjadi pengajar quran di keluarganya

-Why: mengapa tujuan tsb penting utk dicapai?
Karena masih banyak para ibu yang belum bisa membaca quran dengan tartil

-Who : siapa saja yang nantinya akan terlibat dalam pencapaian tujuan tsb?
Semua anggota tim yang terdiri dari tim pengajar tahsin (Een, Wahanten, Shuffah, Rahmi, Ufie, dan Nasihah) dan tim media & komunikasi (Nida, Diah, Desi, dan Fathe)

-Where : di mana tempat untuk mencapai tujuan tsb?
Kelas online via zoom/gmeet dan instagram

-When : kapan anda dan tim ingin mencapai tujuan tersebut?
In shaa Allah kelas perdana (dua kelompok) akan dimulai bulan September ini dan instagram akan mulai posting di bulan September ini

Measurabel= Dapat diukur
-Ada minimal 50 ibu yang ikut kelas tahsin tilawah
-Kelas tahsin diadakan 1 pekan 1 kali
-Postingan di IG minimal 1 pekan 1 kali
-Evaluasi di akhir kelas 1 kali

Achievable= Dapat dapat di raih

-Di semester pertama, jumlah peserta kelas tahsin tilawah minimal 20.  Di semester berikutnya, bertambah minimal 10 orang per semester.
-Di 1 bulan pertama, postingan di IG minimal 1 kali 1 pekan.  Di bulan kedua, postingan di IG minimal 2 kali 1 pekan.

Relevant=Relate
-Membaca quran dengan tartil hukumnya adalah fardhu 'ain untuk setiap muslim.  Maka sangat penting (urgent) untuk seseorang (dalam hal ini ibu) untuk dapat membaca quran dengan tartil.
-Saat ini semakin banyak lembaga tahsin online yang juga memiliki tujuan yang serupa.  Hal ini menunjukkan pentingnya dan urgentnya gerakan semacam ini.

Time bond=Jangka Waktunya
Tiga tahun
-Tercapai minimal 50 peserta kelas tahsin di pertengahan tahun 2024.


Nah untuk mencapai tujuan itu maka perlu Milestone, kami membagi menjadi tiga, sebagai berikut:








#smartgoalsdansumberdaya 

#ibupembaharu

#bundasalihah

#darirumahuntukdunia

#hexagoncity

#institutibuprofesional

#semestaberkaryauntukindonesia

#ibuprofesionaluntukindonesia








Selasa, 24 Agustus 2021

Kesan dan Pesan di Questivalamerdeka

#questivalmerdeka

#ibupembaharu

#semestakaryauntukindonesia

Jurnal Questival Kemerdekaan

Event ini seru, memacu andrenalin untuk belajar hal baru. Awalnya sama sekali tidak tahu apa itu reel Instagram, remix dll. Dengan adanya tantangan kreatif penuh manfaat akhirnya jadi tahu.

Pencarian pulau terluar Indonesia sungguh membuat takjub, karena ternyata Indonesia indah dan kaya.

Jadi pengen juga untuk bisa menapaki bumi Indonesia dari ujung ke ujung. Sayang pandemi ya mau pulang kampung saja sulit.  Semoga lekas berlalu biar bisa jalan-jalan.

Di kegiatan Questival ini Alhamdulillah mengikuti semua tangtangan walaupun gak dapat juara tetapi senang banget. Tidak bisa tidur mikirin jawaban dari tantangan, mengerjakan videonya, lalu mengumpulkannya.

Pokoknya keren Bu Septi dan teman-teman yang mendesain acara ini. Terima kasih juga untuk para sponsor.  Berkah untuk semua.

Menguatkan bonding dengan tim untuk saling suport, memberikan masukan, ide, pikirab, waktu dan tenaga  dalam setiap tantangan.

Adapun foto chat saat diskusi, juga foto tantangan akan saya aplod di sini sebagian.









Feedback Buddy Jurnal Ketiga

 






Jurnal Review materi 3 untuk buddy mbak Evi dari IP Bandar Lampung. Alhamdulillah setelah beliau menghubungi saya, kami  ngobrol berkenalan dahulu. Tim beliau beranggotakan keluarga yaitu suami dan anak-anaknya. Problem statementnya mengenai mandiri finansial. Ini link jurnalnya.

https://eviwili.blogspot.com/2021/08/menggali-masalah-lebih-dalam.html?m=1
Setelah membaca jurnal mbak Evi  beberapa kali. Menurut saya sudah bagus ketika diskusi problem statement nya bersama tim dalam menyelami masalah dengan sistem starbusting, tetapi untuk poin dua di panduan membuat jurnal materi tiga:
(bit.ly/PanduanJurnalMateri3)
Selami masalah, pahami masalah dengan benar:
1. Kumpulkan informasi baru tentang masalah.
2. Gunakan passion untuk mendalami masalah.
3. Analisis masalah dari berbagai sudut pandang.
4. Lihat situs web resmi organisasi dunia.

Empat hal diatas belum mbak Evi cantumkan. Menurut saya masih bisa dilengkapi.

Oh iya untuk setiap sudut bintang minimal tiga pertanyaan, untuk di sudut when baru ada dua pertanyaan.

Demikian review saya, mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.



#umpanbalik3
#memahamimasalahbersamatim
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia

Senin, 16 Agustus 2021

Jurnal Materi Ke Tiga Selami Masalahmu Bersama Tim

Bismillah, setelah diberi waktu dua pekan untuk berdiskusi menyelami masalah bersama dengan tim. Kali ini dapat materi untuk menggali lebih dalam masalah bersama. Alhamdulillah.

Ternyata jika punya masalah jangan cepat-cepat mencari solusi tetapi pahami lebih dalam, cintai masalah  agar  benar-benar ketemu akar masalahnya.

Setelah berdiskusi bersama via Zoom, masing-masing  anggota tim mengeluarkan yang menjadi problem statement, Alhamdulillah sebagian besar hadir, yang tidak hadir diminta segera mengirimkan Via WhatsApp segera.  Setelah terkumpul semua, ternyata semua berkaitan dengan tahsin tilawah atau memperbaiki bacaan Alquran.


Berikut hasil diskusi materi 3 hari pertama





Dan hasil aktivitas starbusting kami dengan  metode bertanya WHAT, WHO WHERE, WHEN, WHY dan HOW sebagai berikut:











Saya juga dalam hal ini menemukan pendapat dari guru tahsin kami bapak Ustadz Sabeni beliau penulis buku Tajwid qiraat Imam 'Ashim riwayat  Hafs Thariq As syatibiyyah  juga pengajar di Lembaga Bahasa dan Ilmu Qur'an Jakarta ( LBIQ) mengenai  tahsin tilawah sangat penting menurut beliau karena di dalam shalat ada yang namanya rukun qouli yaitu takbiratul ihram ( Allahu Akbar), membaca surat Alfatihah, membaca tasyahud akhir juga salam pertama harus benar sesuai tajwid. Apalagi shalat ini banyak kali dilakukan dalam sehari minimal lima kali  atau  17 rekaat, maka ini yang menjadi alasan paling mendasar mengapa harus membaca Alquran dengan tajwid.

Saya juga melihat film dokumenter sebagai tambahan wawasan untuk masalah tahsin tilawah ini.

https://youtu.be/qn_X7r81JEc

https://youtu.be/gX7SGH_0Ylg

Juga membaca beberapa artikel dan jurnal mengenai urgensi tahsin tilawah sebagai berikut:

https://www.smkalmuin.sch.id/read/29/5-alasan-kenapa-kamu-harus-belajar-tahsin-tilawah-al-quran

https://www.republika.co.id/berita/q4t9d3320/apakah-membaca-alquran-harus-sempurna-dan-tak-boleh-keliru

https://alhasanah.or.id/pengetahuan/keutamaan-membaca-al-quran-dengan-tartil/

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5535011/hukum-mempelajari-ilmu-tajwid-berdasarkan-al-quran-dan-hadits-lengkap

https://m.republika.co.id/berita/qrg66d469/syafruddin-65-persen-muslim-indonesia-tak-bisa-baca-alquran

Kalau menurut SDGs masalah kami masuk di no 4.

 http://sdgcenter.unpad.ac.id/sdgs-dan-pembangunan/


#materi3

#memahamimasalahbersamatim

#ibupembaharu

#bundasalihah

#darirumahuntukdunia

#hexagoncity

#institutibuprofesional

#semestaberkaryauntukindonesia

#ibuprofesionaluntukindonesia






Lomba 17 an

Sendiri mendaftar, berangkat bareng teman, pengumuman pun sendiri. Masyaallah tabarokallah,