Jumat, 26 Januari 2018

Muhasabah

Hari ini sudah siap untuk mengikuti kejar menulis yang diadakan oleh IIP, sudah daftar, sudah siap bekal, tinggal ganti baju, cari alamat di gmap dan berangkat.

Eh rencana mau minta anter suami tapi mungkin masih capek ya karena baru pulang dari luar daerah,  jadi tidak mengiyakan. Ya sudah saya niatnya berangkat sendiri naik motor dengan membawa si bungsu.

Sudah bersiap mau berangkat malah minta  nenen, sepertinya benar jam segini afalah waktu tidurnya.  Setelah di neneni eh benar dia tertidur.  Mau dibawa susah gendongnya kalo tidur. Ditinggal suami gak mau jagain...fhiuhh rasanya gimana gitu ....kalo sudah ingin sekali, sudah siap tiba-tiba ....

Hati ingin teriak, ingin nangis, ....

Akhirnya ku ambil air wudhu sholat dhuha, memang harus dikeluarkan nih air mata...

Menikmati masa dimana anak-anak  harus lebih banyak dengan kita sebgai ibu, tapi ibu juga pengen me time....

Memang bum sekarang, me time ku hanya ketika mereka tidur semua...

Me timeku ketika aku bisa bebas bersujud tanpa rengekkannya...

Me timeku ketika aku bisa membaca alqur'an tanpa harus melayani ini itu...

dinikmati saja...

Nanti akan tiba masanya kala anak-anak sudah gak butuh dilayani..

disyukuri aja..

Nanti akan tiba masanya tidak ada  lagi yang mengganggumu ketika kamu sujud, manaikki punggungmu sehingga kamu susah untjk bangun..

Simpan dulu keinginanmu untuk bisa bersosialisasi arisan,pengajian, liqo tanpannya.

tak lama ini waktu yang singkat...
bersabarlah...

Bersungguh-sunguhlah kamu di dalamnya ..
InsyaAllah kamu akan keluar dengan kesungguhan.

sabtu, 27 januari 2018



Aliran Rasaku Belajar di Level 11


MasyaAllah, banyak lagi yang dipelajari dan di dapat, semoga bisa diaplikasikan ilmunya untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat pada umumnya.

Mulai dari materinya tentang Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak. Mempelajari tantangan yang harus dihadapi sekarang juga mencari solusinya yang sungguh membuat saya bersyukur bisa belajar disini. Ilmu yang tak saya peroleh dibangku sekolah maupun kuliah formal.


Terlebih lagi dengan adanya presentasi yang harus di lakukan oleh tiap kelompok yang terdiri 2 sampe 3 orang, benar-benar harus mengelola bagaimana caranya kelompok kecil tadi bisa mendiskusikan tentang tugas yang di berikan oleh mba Fasil, alhamdulillah dengan komunikasi produktif  kita bisa membagi tugas dan menyelesaikannya yaitu membuat slide, membuat link materi hingga sampe penyampain presentasinya juga mencari media pembelajaran apa yang pas untuk digunakan.

Dari belajar di level 11 (Learning by Teaching) ini saya jadi tahu bagaimana membuat slide presentase dengan powerpoint, bagaimana harus membuat link materi lebih pendek dan menggantinya dengn nama yang kita inginkan, juga bagaimana harus bekerjasama dengan kelompok melalui online tanpa pernah ketemu sakalipun dengan anggota kelompok, tapi karena seringnya berkomunikasi jadi merasa kenal dekat dengan mba Khuri dan mba Selvi teman kelompok saya.

Saya juga bisa belajar dengan suami tentang fitrah anak, saya selalu share materi presentasi kelompok yang saya anggap penting untuk kami tahu kepada suami agar kami bisa belajar Sama-sama dan mendiskusikannya ketika ada waktu yang tepat.

Sebagai orang tua yang fakir ilmu harus terus belajar apalagi  perannya yang sangat penting dalam menumbuhkan fitrah seksualitas anak. 

Trimakasih mba Fasil, teman-teman kelas bunsay, juga trimakasih tak terkira kepada guru kami bu Septi.

Semoga ilmunya bermanfaat dan berkah selalu.

#Aliran rasa level 11





Senin, 22 Januari 2018

Mustajabnya Doa Orang Tua (1)


Sudah lama tak bersua dengan teman akrab karena saya harus pindah domisili ikut dinas suami ke luar daerah Jawa.

Sudah 5 bulan kami menetap di daerah seribu sungai ini. Alhamdulillah anak-anak sudah mulai menyesuikan diri dengan lingkungan di sini.

Pagi ini ku sendiri setelah suami berangkat kerja dan anak-anak ke sekolah. Usai sholat dhuha dan bertadarus sebentar tiba-tiba ku tercenung, pikiranku melayang mengingat teman-teman yang dulu berta'lim bareng.

Sebut saja namanya Aisyah, ku raih hp di meja dan ku pencet kontaknya. Alhamdullillah nyambung.
"Assalamualaikum", ...
"Waalaikumsalam",..
"Bagaimana kabarmu bu Aisyah?".Sudah berapa bulan kandunganmu?"
Dengan suara berat beliau menceritakan tentang kandungannya yang tak bisa diselamatkan karena tak berkembang dan di usia 3 bulan gugur.

Akupun hanya bisa menghiburnya, " Yang sabar ya bu, semoga bisa menjadi tabungan akhirat nanti.
Manusia hanya bisa merencanakan, manusia sayang anaknya tapi yang menciptakan  lebih sayang. "

"Iyaa bu," Akupun menanyakan juga keadaan suaminya yang sedang berhaji kala itu, terjadi tragedi di mina saat melempar jumrah yang menyebabkan meninggalnya ribuan jamaah haji baik dari Indonesia maupun dari luar negeri.

"Alhamdulillah beliau sehat-sehat dan selamat  dari musibah itu."

"Alhamdulillah, kebetulan saya ingin nanya caranya gimana untuk daftar haji, berapa tahun waiting list untuk daerah Tangsel ?"

"Sekitar 10 tahun, semoga dengan adanya penambahan qouta untuk jamaah haji  Indonesia bisa memperpendek daftar waiting list."

"Aamiin,"

"Sebenarnya suami berhajji itu tanpa persiapan panjang dan tanpa biaya sepeserpun bu".

"Subhanalloh, karena beliau orang pintar ya, dibiayai dari kantor ya?" Aku pun sok tahu karean penasaran.😊

"Enggak bu, biasa saja suami gak pintar cuma doa dari orang tuanya yang makbul, tahun lalu beliau membiayai haji kedua orang tuanya."

Merinding dan gemetar tubuh ini mendengar ceritanya, "Subhanalloh, ....

Begitu makbulnya doa orang tua kepada anak-anaknya hingga tak terhalang apapun.

"Semoga ku bisa juga menhajikan orang tuaku ya, Aamiin".

"Aamiin bu".

Tak terasa sudah 30 menit kami berbincang lewat telpon dan melepas rindu. Kamipun mengakhirinya dengan saling membalas salam dan saling mendoakan.

Indahnya persaudaraan karena Allah. Semoga bisa menjadi jalan kebaikan menuju syurgaNya.










Sabtu, 20 Januari 2018

Review kelompok 9

Pentingnya Keharmonisan Keluarga dalam Perkembangan Fitrah Seksualitas Anak(9)





Kami bertiga (mba Selvi, mba Khuri dan saya) awalnya dapat giliran presentasi di hari ke 9, karena mba selvi berhalangan di hari itu maka kami minta tukaran jadwal presentasi dengan kelompok 10 ( mba Yunita dan mba Ulfah).

Awalnya kami bingung untuk membuat bahan presentasi karena sepertinya sudah semua dibahas tuntas oleh kelompok-kelompok sebelumnya.

Yang melatarbelakangi pemilihan tema diatas karena meningkatnya jumlah perceraian, kdrt, juga timpangnya peran suami dan istri yang disebabkan oleh ketidak harmonisan hubungan suami istri. Banyak sekali pemicunya.

Oleh karena itu kita sebagai orang tua harus menjaga keharmonisan berkeluarga, agar anak-anak tumbuh sesuai dengan fitrahnya.

Hal-hal yang merusak keharmonisan keluarga yang harus dihindati:

1.Tidak mengutamakan
satu sama lain

2.Komunikasi yang Lemah

3.Membuat Batasan antara Keluarga dan Teman

4.Enggan Berkata Maaf

5.Tidak memperlihatkanì rasa syukur

6.Membesar-besarkan Rasa Cemburu

7. Menyimpan rahasia

8.Sering melupakan kebutuhan seks

9. Suka membesar-besarkan masalah kecil

Referensi;

1. Buku Fitrah Based Education oleh Harry Santosa

2. http://www.ummi-online.com/perbedaan-cara-mendidik-anak-laki-laki-dan-perempuan.html

3. https://keluarga.com/5269/10-fungsi-ayah-yang-sesungguhnya-dalam-keluarga

4. https://dalamislam.com/info-islami/keluarga-harmonis-menurut-islam

5.https://www.cepatbaca.com/tips-kehidupan-di-ranjang-tetap-dasyat-dan-harmonis/

6. http://bit.ly/Presentasi_Kelompok9_BunsayIIP








Jumat, 19 Januari 2018

Review kelompok 10

Mempersiapkan Calon Ayah ( Mendidik Fitrah Anak Laki-Laki (10)

Kelompok 10 yang beranggotakan 2 orang yaitu mba Yunita dan mba Ulfah membahas khusus fitra anak laki-laki, dalam kaitannya untuk mempersiapkan menjadi calon ayah.

Fenomena yang terjadi saat ini banyak ayah yang tidak tahu apa perannya sehingga bingung menetapkan visi dan misi keluarganya.
Adapun solusinya yaitu;

1. Ghadul Bashar (Menjaga Pandangan)
2. Bergaul Dengan Orang - Orang Shalih
3. Memperbanyak Waktu Bersama Al Qur’an
4. Memperbaiki Shalat
5. Memperbanyak Istighfar
6. Meluangkan Waktu Hadir di Majelis Ilmu   
7. Puasa Sunnah



Kepada Anak Lelakinya Agar Kelak Jadi Pria Sejati:

1. Terangkan pentingnya mengetahui arti menang dan kalah
2. . Ajarkan perilaku yang benar dalam menghadapi perempuan
3. Bicaralah tentang cinta antar lelaki
4. Ajari bagaimana untuk melawan balik
5. Bantu anak untuk menemukan pandangan hidup sendiri
6. Perkaya anak dengan pengalaman yang menarik
7. Ajari trik-trik atau pekerjaan kaum lelaki
8. Bantu mengenalkan pekerjaan harian di rumah

Penutup
Terkadang dalam suatu keluarga yang di uji dengan kematian salah satu dari ibu atau ayah, mak hendaklah dicarikan pengganti seperti halnya Rasulullah ketika ayahnya meninggal maka ada kakeknya yang menggantikan figur ayah yaitu kakeknya, dan ketika kakeknya meninggal ada pamannya yang memberikan perhatian dan merawatnya/ mendidiknya.

Berikut gambaran peran ayah dan ibu;






Referensi;
1. https://sofianaindraswari.com/mempersiapkan-calon-ayah-mendidik-fitrah-seksualitas-anak-laki-laki/

2.http://intisari.grid.id/index.php/Wellness/Psychology/8-Hal-Yang-Harus-Diajarkan-Ayah-Kepada-Anak-Lelakinya-Agar-Kelak-Jadi-Pria-Sejati?page=4.

3. http://bit.ly/VideoFitrahSeksualitas







Kamis, 18 Januari 2018

Review kelompok 8

Hal-hal yang Perlu Diperkenalkan Sejak Dini Untuk Menumbuhkan Fitrah Seksulitas Anak (8)

Kelompok 8 oleh mba PiPit, mba Dian dan mba Ella. Mereka menjelaskan secara lengkap tentang hal-hal yang harus diperkenalkan sejak dini untuk membangkitkan  fitrah seksualitas anak.

Pembahasan tentang perbedaan antara laki-laki dan perempuan, toilet training, permainan yang di perbolehkan dan yang tidak, can cara melindungi diri, serta mengganti pakaian di tempat tertutup.

Fitrah seksual adalah bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bersikap sesuai dengan fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati. (Harry Santosa)

Pendidikan fitrah seksualitas tentu berbeda dengan pendidikan seks.

Ada tiga tujuan utama yang ingin dicapai pada pendidikan fitrah seksualitas ini.

1. Anak mengerti tentang identitas seksualnya
2.mengenali peran seksualitas yang ada pada dirinya
3. Mengajarkan anak untuk melindungi diri

Nah untuk mencapai tujuan tersebut perlu ada hal-hal yang harus dikenalkan sejak dini

1. Cara Memulai Pendidikan Seks

2. Perbedaan Laki-laki dan Perempuan

3. Bolehkah Mandi Bareng?

4. Camkan Tentang “RasaMalu”

5. Berganti Pakaian Di Tempat Umum

6. Bolehkah Anak Laki-Laki Main Boneka?

7. Peluk dan Cium (siapa yang boleh memeluk dan mencium dan siapa yang tidak boleh)

8. “Habis Enak, Sih”

9. Pendidikan Seks diSekolah

10. Lucu, Tetapi Tidak Pantas

11. Perkembangan Payudara Pada Perempuan

12. Rambut atau Bulu di Permukaan Tubuh Kita

13.Pelatihan ke Toilet Secara mandiri

14. Melindungi Diri dari Orang asing

15. Zaman Sekarang,Tempat tidur harus dipisah

16.Tak Ada Kata Terlambat



Referensi;

1.Adik bayi datang dari mana? . dr. H. Boike Dian Nugraha dan dr. Sonia Wibisono.
2.Ummi online membangkitkan fitrah seksualitas anak bag. 1










Rabu, 17 Januari 2018

Review Kelompok 7

Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak (7)

Kali ini pembahasan oleh mba Intan dan mba Tanti. Adapun tantangan yang dihadapi berkaitan dengan gender adalah;

1. Terlalu cepat dewasa
- fenomena anak-anak memanggil pacarnya dengan sebutan mama, papaa, mami, papi
-melakukan perbuatan yang seharusnya belum boleh
-terlalu berani dan vulgar mengungkapkan perasaannya pada lawan jenis.
2. Anak-anak lambat dewasa
-tidak mandiri
3. Timpangnya peran ayah dan ibu
4.Menyimpangnya petilku seksual /LGBT
5.Merebaknya konten pornografi

Apa solusinya?
1. Sesuaikan bacaan, tontonan, mainan dan pakaian sesuai umur dan jenia kelamin.
2. Hendaknya orang tua menjadi sahabat anak, sehingga apapun yang dialami anak selalu bercerita kepada orang tua
3.Peran ayah bukan hanya encari nafkah tapi juga sebagai pemimpin yang memberi keteladanan.
4.Pembagian peran yang seimbang antara ayah dan ibu.
5. Pemahaman yang jelas perbedaan laki-laki dan perempuan
6. Ajarkan apa yang boleh dan tidak boleh terhadap kesucian anak-anak serta resikonya.
7. Terus belajar
8. Selalu berpegang teguh pada ajaran agama.


Apa itu Fitrah Seksualitas?
◦ Fitrah* : sifat asal; kesucian; bakat; pembawaan
◦ Seksualitas* : ciri/sifat/peranan seksFitrah seksualitas adalah fitrah yang ada pada
setiap manusia sehubungan dengan jenis kelamin, kodratnya dan tanggungjawabnya
sesuai dengan gender yang dimilikinya. Bagaimana seseorang berpikir, merasa dan
bersikap sebagai lelaki atau perempuan sejati.


Mengapa penting untuk
dibangkitkan?
◦ Seberapa pentingkah untuk kita bangkitkan?*Sangat penting mengingat manfaatnya
yaitu saat anak-anak akan mampu membedakan laki-laki dan perempuan. Selain itu
bisa mengenali bagian tubuh genital dan sistem reproduksi sekaligus perubahan2
fisiologis yang terjadi.Fitrah ini cukup berpengaruh dalam kehidupan seseorang ketika
dewasa. Untuk membentuk generasi yang kuat, diperlukan peran manusia sesuai fitrah
seksualitas yang dimiliki. Bapak harus berperan sebagai imam, pemimpin yang bisa
medidik dan membimbing . Kodrat lelaki sebagai ayah adalah pelindung, pemimpin
sekaligus pendidik yang shaleh. Ibu harus bisa menjadi sosok yang penuh cinta,
tempat bersandar
◦ seluruh anggota keluarga dan memgasuh putra putrinya dengan penuh kasih sayang.
Kodrat perempuan sebagai ibu adalah penuh kelembutan, welas asih dan teman
berbagi yang menyenangkan..

Bagaimana Menyelamatkan
Generasi Yang akan datang?
¤ Jadilah sahabat bagi anak
Tantangan utama untuk mengajarkan fitrah seksualitas pada remaja bila kita tidak
dekat dg anak2 kita.
Bagaimana mereka akan mendengarkan kita bila kita tak punya waktu buat mereka?
Bagaimana mereka percaya kita bila kita mudah curiga pada mereka?
Bagaimana mereka menjadikan kita sahabat tempat curhat dan bertanya segala
sesuatu sedangkan kita terlalu sibuk buat sekedar menyapa dan memeluk?
Ibu... Ayah…
Jangan banyak menasehati, perbanyak waktu mendengar.
Jangan terlalu sering ngomel sampai kadang lupa memuji¤

 Jauhkan anak dari tontonan buruk
◦ Lihatlah ketika kiblat mereka ada di sinetron, youtube, film, drama korea. Dan
yang mereka jadikan idola bukan lagi melainkan seseaktor atau seseartis yang
gaya hidupnya saja bubrah.
◦ Ibu, Ayah... Jangan jadikan generasi anak-anak kita tanpa pegangan, gampang
tertiup angin perubahan hingga kadang hampa.
◦ Fenomena anak-anak yang meniru persis adegan sinetron dan film sudah sangat
mengkhawatirkan. Adanya bullying bahkan di setingkat TK, pacaran yang terlalu
lebay yang sebenarnya mereka tidak boleh. Akibatnya pergaulan bebas merajalela
dan bisa diduga kerusakan yang terjadi..


.Penutup
◦ Semoga apa yang kami smpaikan bisa menggugah kesadaran kita sebagai ibu,
orangtua yang bertanggungjawab atas fitrah seksualitas anak untuk mau berbenah.
Peran kita menentukan masa depan anak-anak.
◦ Tak ada yang mudah dan instan dalam mengasuh anak. Butuh perjuangan dan
semangat dalam menjalaninya.
◦ Anak adalah amanh, tanggungjawab orangtua yang kelak akan diminta laporannya
oleh Sang Pemilik. Bukan gurunya, bukan sekolahnya apalagi temannya. Kitalah yang
berkewajiban atas anak kita.
◦ Seperti kata Ust. Harry Santosa penulis buku FBE : lebih baik kita repot mengasuh anak
saat umur 0-15th daripada kita sibuk memperbaiki ketika sudah 15 th keatas. (Begitu
menurut sepemahaman kami)

Referensi:
https://drive.google.com/open?id=10foyAjPC7U8JRF4cYxoxOT7huWt2oOwm















Selasa, 16 Januari 2018

Liburan ke Yogyakarta

Liburan yang ditunggu tiba, destinasi liburan kali ini ke Yogyakarta.

Kali ini bukan dengan keluarga kecil, tapi kami mengajak mama juga mbah buyut akung dan mbah buyut putri.

Baru kali ini saya dan keluarga ke sana, padahal orang tua saya asli Yokyakarta yang diajak bertransmigrasi puluhan tahun yang lalu oleh kakek dan nenek.

Kala itu mama masih berusia 7 tahun, anak pertama dari 5 bersaudara. Ada pengumuman  pemerintah untuk bertransmigrasi sampai ke mbah buyut akung, tak berpikir panjang mengajak keluarganya untuk bertransmigrasi, padahal anaknya masih kecil-kecil.

Dengan niat yang kuat berangkatlah keluarga mbah buyut dengan  beberapa keluarga lain menuju pulau Sulawesi, sulawesi selatan tepatnya sukamaju, kabupaten Luwu Timur sekarang namanya setelah pemekaran beberapa tahun lalu.

Sebuah desa yang letaknya 450 km dari kota Makassar. Lumayan jauh....

Semenjak itu baru kali ini mama balik ke Yokya bersilaturahim dengan sanak saudara yang telah ditinggalkan kurang lebih 45 tahun yang lalu.

Kalau mbah buyut sudah beberapa kali menengok keluarga dan bersilaturahim.

Untuk menyambung silaturahim dengan keluarga di sana yang tidak pernah ketemu sebelumnya maka mengajak mbah buyut yang paling tepat agar persaudaraan tak terputus.

Di Yokyakarta kurang lebih 1 minggu, menginap di rumah saudara yang rumahnya tepat di depan pantai Parangtritis.





Di pantai inilah dulu mbah buyut mencari nafkah dengan mencari ikan, undur-undur laut, juga berbagai macam hewan laut lain yang bisa dijual.

Sekarang sudah berubah wajah mejadi tempat pariwisata yang sangat ramai apalagi ketika musim liburan tiba.

Keluarga yang tinggal di pesisir ini sekarang berprofesi menjual aneka oleh-oleh khas Parangtritis dan membuka rumah makan.

Setelah dari Parangtritis, kami menuju pusat wisata sejarah yaitu monumen Yokya kembali, disana kami nonton film dokumenter tentang direbut kembali kota Yogyakarta dari penjajah.

Tak terlalu lama kami di sana, setelah sholat dan makan siang meneruskan perjalanan menuju Candi Borobudor.

Suasana sejuk dengan mendung menggelayut yang hampir menjatuhkan bebannya terpaksa kami harus menyewa payung, tapi untungny hingga kami masuk dan menaiki tangga yang ada hanya hujan rintik-rintik.

Sampai kepuncak melihat indahnya panorama di sekeliling borobudur. Tapi sayang mbah buyut gak bisa ikut naik karena jalannya cukup jauh dan tangga curam sekali.

Melihat kondisi  beliau yang sudah tua sekali akhirnya beliau menunggu kami di pos penjagaan.

Sampe sekitarnya pukul 15.00 wib kami selesai dan turun kemudian memutuskan pulang yang sebelumnya membeli beberapa oleh-oleh berupa baju kaos khas Yogyakarta.

Pulang mencari penginapan di daerah kota Yogyakarta, teringat ada temen tinggal di sana, saya hubungi beliau untuk menanyakan penginapan yang terjangkau tapi bagus. Beliau menyarankan Mess Perbendaharaan Yokya yang terletak dekat Malioboro.

Semalam tarifnya sekitar 300rb dengan fasiltas yang lumayanlah.  Akhirnya kami putuskan nginep disana, dan memesan 2 kamar.

Semalam disana mengistirahatkan badan yang lelah seharian berjalan. Alhamdulillah pagi kami makan dari warung yang berjualan di sekitar mess. Lumayan murah 10rb saja sudah dapat,nasi, lauk dan sayur. Nasi porsinya banyak, bisa untuk makan berdua.

Setelah sarapan kami bergegas pulang ke Tangerang, tapi kondisi macet di jalan jadi kami putuskan menginap lagi di Tegal, mampung suami. Disana kami nginep di rumah kakaknya suami.

Karena capek kaka putri muntah-muntah. Saya beri mintak kayu putih dan teh anget, Alhamdulillah membaik.

Keesokkan harinya melanjutkan perjalanan pulang ke Tangerang. Berangkat pukul 06.00 wib nyampe pukul 15.00 wib. Termasuk lancar kecuali didaerah bekasi yang sedan pelebaran jalan dibeberapa ruas jalan.

Alhamdulillah seminggu perjalanan pulang pergi, Liburan yang menyenangkan.

Makanan di Yokyakarta sangat murah dan pendudukny ramah. Pengen suatu saat suami pindah tugas ke sana.


#Liburan sekolah
# DIY

















Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak (6)

Kelompok 6 yang beranggotakan mba Inten, mba Dii dan mba Ira memfokuskan pembahasan tentang tentang tantangan gender yaitu LGBT.

Sejak tahun 1990 LGBT mendapatkan dukungan untuk mendapatkan hak-haknya dan dari tahun ketahun dukungan itu meningkat.

Kaum LGBT ini menggunakan berbagai cara untuk menularkan penyakitnya terutama kepada  anak-anak terutama melalui film, buku-buku, iklan dll.

Ada 99 negara yang mengakui adanya hak-hak LGBT dan di negara kita Indonesia tidak mengakui, tetapi dengan banyaknya intervensi dari luar maka bisa jadi lama kelamaan akan mengakui na'udzubillahi min dzalik.

Bagaimana mencegah LGBT sejak dini?
Cara terbaik untuk mencegah LGBT sejak dini adalah dengan kembali pada Islam. Dengan mendidik :

*Fitrah seksualitas anak*
*sejak usia dini*
*berdasarkan ajaran Islam*

Kami berfokus pada usia dini (0-6 tahun) karena setiap anak pasti melewati masa ini kan?

Apa itu fitrah seksualitas?

*Fitrah* : sifat asal; kesucian; bakat; pembawaan

*Seksualitas* : ciri/sifat/peranan seks

Fitrah seksualitas adalah fitrah yang ada pada setiap manusia sehubungan dengan jenis kelamin, kodratnya dan tanggungjawabnya sesuai dengan gender yang dimilikinya. Bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bersikap sebagai lelaki atau perempuan sejati.

πŸ’Menurut Harry Santosa, fitrah seksualitas adalah tentang bagaimana seseorang berfikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati.

πŸ’Pendidikan fitrah seksualitas dapat dimulai sejak anak lahir.

πŸ’Menumbuhkan Fitrah ini banyak tergantung pada kehadiran dan kedekatan pada Ayah dan Ibu.

πŸ’Agama kita yang sempurna telah memberikan bimbingan cara mendidik fitrah seksualitas anak dengan jelas dan tegas.

Jadi gimana cara mendidiknya??

1. Buat anak mengerti tentang identitas seksualnya.*

2. Rawat rasa malu yang fitrahnya ia rasakan ketika bagian tubuh itu terlihat orang lain

3. Ajarkan anak untuk melindungi dirinya dari kejahatan seksual.

4. Latih anak mengucapkan salam dan meminta izin ketika masuk rumah atau kamar orang tua*
Mengucapkan salam dan meminta izin adalah dua hal yang berbeda.
Ex: ketika anak masuk kamar (kakak, adik, atau ortu) harus di mulai dengan salam lalu minta izin masuk (Surah Annur - 27).

Tiga waktu dimana anak kecil harus meminta izin untuk masuk kamar  orang tuanya (QS An-Nut 58-59)
    1. Sebelum solat subuh
    2. Waktu tidur siang
    3. Setelah salat isya


5. Biasakan anak untuk menundukan pandangan mata dari hal hal yg haram

πŸ“› Ex : laki laki melihat wanita yg bukan mahramnya (Annur-30).

Jelaskan hakikat mahram.
~ muhrim : orang yg akan berihram (menunaikan ibadah haji / umrah)
~ mahram : kerabat yg haram utk di nikahi.

❌ termasuk pandangan di gadget, tv, buku, dsb

6. Melatih menutup aurat.

Berikut tips nya πŸ‘‡πŸ‘‡

 πŸ”Ž Mulailah dari diri kita sendiri. Karena keteladanan adalah senjata paling ampuh.
πŸ”ŽMemisahkan tempat tidur antara laki laki dan perempuan, ini tujuannya adalah untuk menanamkan pemahaman tentang konsep aurat antara laki laki dan perempuan
πŸ”ŽBiasakan putri kecil kita berpakaian muslimah ketika keluar, yaa meskipun belum sempurna. Karena usia dini masih dalam proses pembelajaran. Ketika sesuatu sudah tertanam sejak kecil, maka ketika tidak memakainya pasti akan terasa risih. Lalu berikan penghargaan, pasti bakalan tambah semangat deh πŸ˜‰
πŸ”ŽSelektif dalam memilih tontonan bagi putra putri kita. Pilihlah tontonan yang mendukung mereka dalam proses pembentukan akhlak mereka. Jika ada yang bertentangan berikan penjelasan.
πŸ”ŽPilih lingkungan yang mendukung. Pilihkanlah putra/putri kita lingkungan yang mendukung mereka untuk berbusana muslimah. Baik dalam lingkungan sekitar rumah ataupun lingkungan sekolah. Ini bukan berarti kita pilih teman untuk anak-anak kita, tapi kenyataan membuktikan bahwa teman sepergaulan sangat besar pengaruhnya dalam diri anak.

7. Anak tidur dibiasakan posisi miring ke kanan sesuai sudah Rasullulla, mengapa?

Menghindarkan anak dari sesuatu yang dapat menimbulkan rangsangan seksual

✍ Diantara tanggung jawab terbesar yang diwajibkan islam kepada pendidik (orang tua) ialah menghindarkan anak dari segala yang membangkitkan rangsangan seksual dan segala hal yang merusak akhlak sedini mungkin salah satu solusinya adalah dengan melatih anak tidur dalam posisi miring ke kanan.

✍ Rosulullah SAW mengajarkan kita dan anak kita tidur dengan posisi miring ke kanan seperti yang sudah tercantum point 7 diatas.

Posisi yang demikian akan mencegah timbulnya nafsu syahwat bagi si anak. Sementara itu, Rosulullah SAW juga menjelaskan tentang cara tidur setan, yaitu *tidur dengan posisi telungkup atau tengkurap, yang dapat mempengaruhi nafsu syahwat.*

Oleh karena itu, jika orang tua melihat dan menemukan anaknya tidur dalam posisi tengkurap, maka hendaklah orang tua mengubah posisi tidur anaknya dan mengarahkan anaknya agar mencontoh cara Rosulullah SAW.

8. Mulai memisahkan tempat tidur anak


Memisahkan tempat tempat tidur anak sejak dini berdasrkan pada hadist berikut :

Nabi Muhammad SAW bersabda :
" _Perintahkanlah anak-anak kalian shalat ketika usia mereka tujuh tahun; pukullah mereka karena (meninggalkan)-nya saat berusia sepuluh tahun; dan pisahkan mereka di tempat tidur_ .”(HR Abu Dawud).

9 .Jauhkan anak dari ikhtilat (campur baur antara laki laki dan perempuan)

Referensi;

https://www.muslimahzone.id/hukum-memisahkan-tempat-tidur-anak/
https://www.youtube.com/watch?v=Msy1VSMmXN4
https://www.youtube.com/watch?v=k6U3G_aucsw

















Senin, 15 Januari 2018

Review kelompok 5

Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak (5)

Kali ini kelompok 5 yang terdiri dari mna Anggita, mba  Shopia dan mba Utami.

Tujuan dari presentasi adalah agar lita sebagai orang tua mengaetahui dan memahami apa itu fitrah seksualitas anak, apa tantangannya, bagaimana solusinya dan juga media apa yang bisa digunakan sebagai edukasi.

Membangkitkan fitrah seksualitas anak tidak ada cara yang instan, kita sebagai orang tua harus belajar dan paham setelah itu menanamkan tahapan fase-fase sesuai dengan usianya sebagai berikut:
1. Fase oral
2. Fase Anal
3. Fase Phallic
4. Fase Genital

Tahapan pendidikan seks;
πŸ’œ1-5 tahun belum mengetahui jenis kelamin, maka diberitahu perbedaan antara laki-laki dan perempuan.

πŸ’œ5-10 tahun anak sudah mulai kritis bertanya maka kita sebagai orang tua harus memberi jawaban dengan   benar konsep aurat dan daerah privasi.

πŸ’œ10-12 tahun masa pubertas yang berarti kita harus mengenalkan apa saja yang terjadi masa pubertas itu.



Ketika masa ini anak sudah muncul keinginan  secara seksual sehingga kita harus mendidik mereka untuk mengendalikan syahwat dengan cara menahan pandangan, berpuasa dan menanamkan ketauhidan atau iman.

Tantangan yang dihadapi yang berkaitan dengan gender adalah : Tantangan internal dan tantangan eksternal.

Tantangan internal adalah:
1. Dominan pengasuhan
2. Kurangnya pendidikan seks sejak dini

Tantangan eksternal;
1. Banyak orang hidup tidak sesuai fitrahnya
2. Tontonan yang menyimpang gender
3. Ancaman sex abuse terhadap anak



Media untuk edukasi bisa diambil dari buku-buku dan seminar parenting.


Di presentasi juga dijelaskan bahwa dalam mengenal daerah yang mana dari bagian tubuh yang boleh disentuh orang lain dan yang tidak boleh  hanya orang tertentu dan karena sebab tertentu.












Kamis, 11 Januari 2018

Review kelompok 4

Fitrah seksualitas usia  Pra akil balik 10-14 tahun.(4)

Materi diatas disampaikan oleh kelompok 4  yaitu mba Noor, mba Efi juga mba Lia.

Dari diskusi itu dapat disimpulkan bahwa pada usia pra baliq anak harus di dekatkan kepada orang tuannya dengan konsep lintas gender.

Tugas orang tua adalah mewujudkan peran seksualitas yang bertanggung jawab, mulai memisahkan tempat tidur, memahamkan masa puberitas seperti hal-hal tentang haid dan mimpi basah, dan mengenalkan peran ayah dan ibu sesungguhnya.

Anak laki-laki yang dekat dengan ibu pada usia pra akil balig akan memiliki keuntungan seperti;
1. Kesempatan mendapatkan nilai akademis tinggi
2. Memiliki kecerdasan emosi dan empati
3. Memiliki kesempatan sukses lebih tinggi di pekerjaannya.
4. Memiliki pemaham yang seimbang tentang maskulinitas.
5. Akan mendapatkan jodoh sama seperti ibunya.

Anak pra akil balik perempuan yang dekat dengan ayahnyaakan mendapatkan keuntungan.
1. Akan mendapatkan  belaian kelembutan dari sang ayah sehingga tidak akan mencari sosok ayah di luar.
2. Sosok ayah sangat pentig dalam memilih pasangan di kemudian hari.

 Akil baliq:

Akil: kematangan akalnya
Baliq: Kematangan prilakunya.

Mendidik secara bersamaan akil baliq anak adalah sangat penting tak kalah penting mendidiknya dalam hal ibadah.

Adapun tantangan yang dihadapi untuk anak usia pra akil baliq adalah mulai menyukai  lawan jenis.

Adapun solusinya adalah: mengajarkan anak untuk menundukkan pandangan kepada lawan jenis, menghindari tontonan yang membangkitkan syahwat, atau berpuasa.

Referensi:
-buku Fitrah Base Education
- https://nanizahriani.blogspot.co.id/2017/10/
belajar-fitrah-seksualitas-melalui.html?m=1
- https://www.elmina.id/3-alasan-mengapa-
seorang-anak-perempuan-harus-dekat-dengan-
ayahnya/
- https://www.jawaban.com/read/article/id/
2016/03/28/93/160328144340/Enam-Kelebihan-
Kedekatan-antara-Ibu-dan-Anak-Laki-Lak.







Rabu, 10 Januari 2018

Review kelompok 3 Perbedaan laki-laki dan Perempuan


Hari ke tiga diskusi oleh mba Puri dan mba Mega. Mereka menyajikan materi dengan metode ATS terhadap anak-anaknya.

Dalam pembahasan Fitrah seksualitas anak ini di gunakan kata kunci "PERBEDAAN ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN".

Dari ke lima anaknya semua membuat pertanyaan sebagai berikut:

Pertanyaan Acha (8th):
1⃣ Kenapa suara laki-laki bisa berubah?

http://m.detik.com/health/read/2011/05/15/100548/1640058/763/?

2⃣ Kenapa laki-laki punya jakun, perempuan tidak?

http://palingseru.com/71525/ini-alasan-kenapa-pria-punya-jakun-dan-wanita-tidak-kamu-mau-tahu


Pertanyaan Virnie (10th):
3⃣ Kenapa anak perempuan bisa menjadi tomboy ?

https://www.motherandbaby.co.id/article/2017/5/12/8015/Inilah-Penyebab-Anak-Perempuan-Jadi-tomboy

4⃣Kenapa bokong wanita lebih besar  daripada laki-laki?

http://campurartikelku.blogspot.co.id/2015/08/6-fakta-unik-tentang-bokong-cewekcowok.html?m=1

5⃣Kenapa wanita lebih manja daripada pria?

https://www.hipwee.com/hubungan/5-alasan-kenapa-cewek-dianggap-makhluk-paling-manja-sedunia-oleh-cowoknya/

Pertanyaan Azza (11th):
6⃣Mengapa suara perempuan termasuk aurat, tidak seperti laki-laki?

http://www.konsultasislam.com/2011/05/apakah-suara-wanita-aurat.html?m=1


7⃣Kenapa perempuan tidak boleh menjadi imam solat di mesjid?

http://www.ummi-online.com/bolehkah-wanita-menjadi-imam-shalat.html



8⃣Kenapa perempuan tidak boleh adzan di mesjid?

https://almanhaj.or.id/122-hukum-adzan-dan-iqomat-bagi-wanita.html

Pertanyaan Raymahi (12th):
9⃣Kenapa laki-laki harus melindungi perempuan?

https://www.kompasiana.com/syahirulalimuzer/laki-laki-memang-seharusnya-melindungi-perempuan_5734097283afbdb426136775

Pertanyaan Rihal (8th):
πŸ”ŸKenapa kalau solat perempuan gak boleh pakai peci?

1⃣1⃣Kenapa kalau solat, laki-laki gak boleh pakai mukena?

Kedua pertanyaan Rihal ini kemudian memiliki turunan dan jadi berkembang menjadi:
1⃣2⃣Kenapa orang Arab pakai sorbannya seperti pakai jilbab?

1⃣3⃣Kenapa orang Arab pakainya sorban? Bukan peci seperti orang indonesia?

http://syahidahnurrohmah.blogspot.co.id/2013/01/keutamaan-memakai-sorban.html?m=1?

1⃣4⃣Kok baju laki-laki Arab juga seperti daster ?

http://www.duniaeni.com/2016/11/baju-pria-dan-sejarah-baju.html?

https://m.kumparan.com/@kumparanstyle/mengenal-thawb-gamis-pria-arab-yang-menjadi-simbol-kesederhanaan.amp1

Dan berikut ini beberapa manfaat *ATS* :

✅ Melatih anak untuk jeli menemukan masalah dan mengatasinya (problem solver)
✅ Melatih daya juang anak untuk mencari solusi
✅ Melatih anak untuk berani 'speak up' dan bertanya
✅ Melatih rasa percaya diri
✅ Melatih berpikir kritis dan kreatif
✅ Melatih anak untuk memahami, bahwa untuk satu obyek yang sama, bisa jadi ada berbagai pendapat dan sudut pandang yang berbeda
✅ Melatih anak menghargai perbedaan pendapat dan sudut pandang
✅ Melatih anak untuk bersabar (antri untuk bertanya dan menunggu pertanyaannya terjawab)
✅ Melatih anak mendengar aktif
✅ Sarana mempererat bonding keluarga












Selasa, 09 Januari 2018

Review kelompok 2 Menumbuhkan Fitrah Seksualitas Anak

Diskusi hari ke 2

Menumbuhkan seksualitas anak. Kelompok 2 menyajikan materi ini dikaitkan dengan Alqur'an.

Di dalam alqur'an terdapat beberapa ayat yang menjelaskan tentang fitrah seksualitas sebagai berikut;

πŸ“– QS. Al Baqarah : 222-223
πŸ“– QS. An Nisa : 1
πŸ“– QS. Al A'raf : 80-81
πŸ“– QS. Al Isra' : 32
πŸ“– QS. An Nur : 30-31
πŸ“– QS. Ar Rum : 21
πŸ“– QS. Al Ahzab : 59
πŸ“– QS. Al Mu'minuun : 5-7

Membangkitkan fitrah seksualitas anak sangat penting karena;

✅Tidak ada penyimpangan fitrah seksualitas
✅Tidak berlebihan dalam menyalurkan dorongan seksualitas
✅Tidak mengumbar syahwat
✅Sejalan dengan perintah Allah πŸ‘‰πŸ» QS.49:13

Tantangan zaman dalam membangkitkan fitrah seksualitaa anak:
⛔ Ortu bekerja ➡ Salah satu/ keduanya/ ortu tunggal
⛔ Alasan ➡ Sibuk/Tidak ada waktu
⛔ Menunggu informasi ➡ Bukan mencari
⛔ Kurang ilmu
⛔ Gadget ➡ Sosmed, iklan pornografi, dll
⛔ Pengasuhan oleh orang lain, di sub kontrak kan.

Adapun solusinya ;
πŸ’– Sediakan waktu ➡ Bukan sisakan waktu
πŸ’– Berhenti beralasan
πŸ’– Mencari informasi ➡ Manfaaatkan kemudahan teknologi Online/offline
πŸ’– Banyak membaca
πŸ’– Tanpa gadget di depan anak ➡ Tegas ➡ Menahan diri
πŸ’– Pengasuhan sendiri atau orang terdekat
πŸ’– kreatif

Metode edukasi:

πŸ‘« *Pendidikan seksualitas berarti*πŸ‘«

mengajarkan totalitas kepribadian seseorang dan menumbuhkan fitrah gender. ContohπŸ‘‡

❣ Anak perempuan ➡ ditumbuhkan fitrah kePerempuanan – keBundaan

❣ Anak laki-laki ➡ ditumbuhkan  fitrah keLaki-lakian – keAyahan.

πŸ™‡πŸ»‍♀ *Ketika anak bertanya tentang seks?*🚨

πŸ”Ί Sesuaikan dengan usia anak
πŸ”Ί Sesuaikan dengan kecerdasan anak
πŸ”Ί landasi aturan agama - cara agama sesuai Quran Hadist
πŸ”Ί Sesuai anjuran medis/kesehatan
πŸ”Ί Tanamkan value, baru penjelasan
πŸ”Ί Dampingi penuh oleh orangtua’
πŸ”Ί Bangun dan tumbuhkan ke–LEKAT– an & ke–DEKAT-an antara anak dan orang tua

πŸ’‘ *Kiat menghadapi pertanyaan anak*πŸ’‘

πŸ”Ή Tenang, kontrol diri dan jangan panik (relax)
πŸ”Ή Tarik nafas panjang and take it easy
πŸ”Ή Cek pemahaman anak dengan bertanya kembali : *"yang kamu tahu apa nak?“*
πŸ”Ή Jawab Pendek dan Singkat
πŸ”Ή Kunci jawaban dengan norma agama
πŸ”Ή Gunakan Kesempatan Emas  atau ketika ketemu momen yang pas

πŸ’ž *Mendidik sesuai dengan tahapan usia*

πŸ“Œ *USIA 0-5 tahun*

Ajarkan tubuhnya berharga - minta izin ketika memegang bagian vital tubuhnya
Kenalkan nama anggota badan (yang benar)
Hubungkan dengan Allah SWT
Ajarkan 3 jenis Sentuhan dengan 3B (Bermain – Bernyanyi – Bercerita)
Tuntas Toilet Training di usia 3 tahun
0 – 2 tahun : ke–LEKAT– an → menyusui
Tanamkan rasa malu dengan aturan aurat
Menanamkan jiwa maskulinitas/feminitas

πŸ“Œ *USIA 5-7 tahun*

Jelaskan : keluarga, muhrim, orang asing
menahan pandangan & menjaga kemaluan
Biasakan tertib tidur, pisah selimut/kamar
Biasakan berLatih tertib mandi, jaga aurat
Latih berani berkata “Tidak !”
Yakinkan anak berbagi rahasia dengan kita
Kedekatan paralel :
mempertegas pembeda identitas sebagai laki-laki/ perempuan

πŸ“Œ *USIA 7-10 tahun*

Anak laki-laki - ayah → aktivitas motorik bersama ayah, shalat berjamaah, menghayati peran sosial kelaki-lakian / keayahan
Anak perempuan - ibu → taktis merawat,
menghayati peran sosial keperempuanan-keibuan
Pisah tempat tidur/beri sekat
Sesama perempuan / sesama laki-laki tidak satu selimut
Etika berhias

Setiap anak berhak memahami perkembangan dirinya secara akurat dan positif maka penuhilah hak anak tersebut.

Selalu temani dan dampingi anak dalam proses menumbuhkan fitrah seksualitasnya, sehingga anak-anak menjalani dan melalui proses AQIL BALIQH secara bersamaan.

Referensi;
Diskusi kelompok 2
Alqur'an

Senin, 08 Januari 2018

Review kelompok 1 Fitrah Seksualitas Anak



Hari pertama diskusi sangat hidup. Banyak yang ikut aktif di dalamnya.

Presentasi dilakukan oleh mba Nani dan mba Irma. Mereka menggunakan media video juga info grafis.

Hasilnya bagus dan keren, cuma video bergoyang-goyang kencang sehingga kurang jelas dibaca.

Duo tasik mereka menamakan kelompoknya.
Akhirnya rewiev saya tentang diskusi sebagai berikut;

Apakah Fitrah seksualitas?

Fitrah seksualitas adalah tentang bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati atau perempuan sejati. (ustad Harry Santosa)

Jadi fitrah seksualitas tidak hanya mencakup “seksualitas” nya saja, ada peran penting untuk menjadi lelaki atau perempuan sejati( mengerti tugas dan kewajiban) berdasarkan fitrah aqidah.

Menumbuhkan peran ini dibutuhkan peran ayah dan ibu.

Walau ada beberapa contoh yang “tidak lengkap” tapi masih bisa mendapatkan peran ayah dan ibu seutuhnya, seperti Rosul yang dititipkan ke keluarga pamannya.

Fase :
* usia 0 -2 dekat dengan ibu(ASI)
* Usia 3-6 dekat dengan ayah&ibu
* Usia 7-10 didekatkan sesuai gender
         -Lelaki didekatkan dengan ayah
         -Perempuan didekatkan dengan ibu
* Usia 11-14 pre aqil baligh, lintas gender
        -Lelaki didekatkan dengan ibu
        -Perempuan didekatkan dengan ayah
* Usia >15 usia aqil baligh sudah tuntas. Anak kita sudah bukan anak kita lagi.

Diatas adalah fase dalam menumbuhkan Fitrah seksualitas Anak.

Dengan tumbuh baik fitrah seksualitas ini maka anak akan terhindar dari berbagai ancaman yang berkaitan dengan seks. misalnya homo sek dan lain-lain.

Diskusi juga membahas tentang Elgebete yang membuat resah masyarakat apalagi mereka berusaha untuk melegalkan diri di negara kita Indonesia tercinta.
Semoga tidak akan terjadi hal itu.

Referensi:

*Hasil diskusi kelompok 1. Fitrah Seksualitas Anak.
*Buku FBE ustad Harry Santosa

















Lomba 17 an

Sendiri mendaftar, berangkat bareng teman, pengumuman pun sendiri. Masyaallah tabarokallah,