Minggu, 22 April 2018

Melatih Anak Agar Senang Membaca

Membaca adalah perintah Allah dalam surah Al Alaq. Iqro bacalah. Dengan membaca maka kita bisa tahu banyak hal, mengembangkan imajinasi dan kreativitas, juga menambah perbendaharaan kosa kata.

Membaca bisa kita lakukan sejak usia 0 bulan atau anak masih dalam kandungan.

Berat sekali tantangan orang tua di zaman serba teknologi canggih salah satunya adalah gadget.

Tidak sedikit anak-anak lebih senang mengutak atik gadget daripada membaca buku.

Usia balita sudah lihai mengoperasikan sebuah smartphone.

Kadang juga ada orangtua yang sengaja memberikannya agar anaknya anteng alias diam.

Pernah saya alami disebuah klinik sedang mengantri untuk diperiksa dokter, ada beberapa orangtua menenangkan anaknya agar tak lari-larian dengan sebuah smartphone. Miris melihat pemandangan ini.

Saya mencari cara serta berusaha semaksimal mungkin agar anak-anak gemar membaca dan menjadi manusia pembelajar sesuai dengan fitrahnya.

Ada beberapa kegiatan yang kami lakukan untuk melatih anak-anak gemar membaca;
1. Memberi teladan.
Anak-anak peniru ulung, maka saya berpikir mulai dulu dari diri sendiri harus gemar membaca. InsyaAllah  anak-anak akan mengikuti apa yang kita lakukan.

2. Membacakan Alqur'an atau buku sejak dalam kandungan.
Bayi di dalam kandungan 5 bulan atau setara 20 minggu, kemampuan untuk merasakan stimulus telah berkembang dengan baik, sehingga proses pendidikan dan belajar dapat dimulai dengan meperdengarkan bacaan Alqur'an atau membacakan buku kepada si jabang bayi.

3. Membacakan buku minimal 15 menit setiap hari
Ini kami lakukan ketika akan tidur,akan tetapi kadang sesuai dengan requets anak.

4. Mengajak anak-anak ke toko buku untuk membeli buku.

5. Menjadikan buku sebagai alat untuk menenangkan ketika sedang rewel atau sedang aktif.

6. Menaruh buku ditempat yang mudah dijangkau dan terlihat oleh anak-anak.

7.Selalu membawa buku ketika sedang bepergian jauh.
Ketika safar selain perbekalan dan mainan, bukupun tak boleh ketinggalan, untuk menghilangkan kebosanan di perjalanan.

8. Membuat reading time di keluarga.
Jadi setelah usai sholat magrib kami membaca Alquran dan lanjut membaca buku masing-masing.




Kamis, 12 April 2018

Ingin Sekolah

Akhir-akhir ini, Harun sering minta bawa tasnya dan mengatakan "mau pergi ngaji dan kadang mau ke sekolah."

Ketika sang kakak diantar ke sekolah adek minta membawa tas kecilnya di gendong dipundaknya tapi karena susah mengendong tasnya karena dia juga saya gendong akhirnya tas ditaroh di motor.

Setibanya di sekolah kakaknya turun dan bersalaman diapun minta ikut kakak sekolah, tidak ingin pulang.

Jadi untuk menuruti kemauannya maka pulang pun ditunda dan main dulu disekitar sekolah, kadang di taman atau masjid dan sesekali ke kantin.

Berjalan menyusuri taman melihat bunga warna-warni yang sedang mekar, melihat gemercik air terjun buatan sembari memperhatikan hewan-hewan yang ada di taman.

Seekor kupu-kupu yang menarik perhatiannya seakan ingin mengajaknya bermain. Dikejarnya hingga keujung taman, namun tak bisa ditangkapnya karena si kupu-kupu terbang semakin tinggi.

Sudah cukup lama di taman kami pun pulang.

Di rumah pun Harun sekolah (belajar) karena sehatinnya yang wajib itu adalah belajar bukan sekolah.

Bermain lego membuat berbagai macam bentuk ( mobil-mobilan, kereta, robot, hewan,  rumah, jembatan, dan lain-lain ) dapat mengembangkan imajinasi anak.


Selain lego, kami juga sering bermain puzzle. Sehari bisa hingga beberapa kali dibongkar pasang.



Banyak sekali manfaat bermain puzzle seperti yang dijelaskan dalam tulisan berikut ini:

1. Problem solving.
Dengan bermain puzzle akan membantu meningkatkan memecahkan masalah. Permainan ini akan membantu anak anda untuk berpikir dari berbagai sudut pandang untuk menyelesaikan potongan-potongan puzzle hingga membentuk gambar. Bermain puzzle juga dapat membantu anak anda untuk mencapai tujuan dan memiliki sesuatu yang dibanggakan sehingga membuatnya terdorong untuk tetap tekun menghubungkan potongan-potongan puzzle. Hal ini akan mendorong anak untuk belajar dan mencoba untuk memecahkan masalahnya dengan cara/sudut pandang yang bervariasi.

2. Mengembangkan kordinasi mata dan tangan.
Puzzle memiliki berbagai gambar, bentuk dan warna. Dengan ragam yang berbeda akan membantu anak dalam meningkatkan kordinasi mata dan tangan mereka. Anak anda akan dilatih untuk meletakan potongan puzzle dengan membentuk beberapa bagian yang berbeda-beda. Sehingga membuat anak belajar dalam melibatkan gerakan dan juga kosentrasi saat mengenal pada saat waktu bersamaan.

3. Mengembangkan Keterampilan motorik anak.
Dengan bermain puzzle, anak harus mengambil sesuatu yang membuat garis dan memindahkan barang tanpa harus membuat rusak. Ini akan menambah keterampilan motori. Bukan hanya dalam gerakan dasar melainkan puzzle juga akan membantu dalam mengontrol gerakan dan meletakan pada suatu di tempatnya. Dengan permainan yang dapat melatih keterampilan motorik akan membantu anak berlatih kemampuan, seperti menulis dan juga makan dengan baik.

4. Mengembangkan keterampilan kognitif.
Taukah anda, bahwa dengan bermain puzzle anak dilatih mengenali ukuran, gambar dan bentuk yang berbeda sehingga akan membantu anak anda dalam meletakan potongan puzzle di segala arah dengan harmonis dan bersamaan. Sehingga dengan latihan seperti itu akan membuat anak anda berlatih keterampilan kognitif. Permainan ini akan membantu dalam dasar-dasar yang dilakukan termasuk dalam alfabet, objek dan hitungan yang menjadi dasar pembelajarannya.

5. Melatih Kesabaran.
Dengan bermain puzzle anak akan dituntut untuk menggabungkan potongan puzzle sehingga harus sabar dalam menyusun gambar yang ada di kotak yang sudah disediakan. Anak akan berlatih sabar dalam menjalankan proses hingga menemukan 'goal' yang diinginkan.

Menulis dan menggambar walau sekedar mencoret-coret kertas membuat goresan yang tak jelas akan tetapi punya nama ketika ditanya, "Harun sedang nulis apa?, diapun menjawab gambar ikan".

Mengeksplor bukupun kami lakukan hampir setiap hari, walau hanya sekedar melihat-lihat gambarnya.

Itulah kegiatan sekolah/belajar kami dirumah, ketika si Harun ingin sekolah maka dirumahlah tempatnya mengingat usianya yang masih 2 tahun 1 bulan.


Sumber: https://bidanku.com/manfaat-bermain-puzzle-untuk-anak





Senin, 02 April 2018

Menyapih


"Menyapih atau menghentikan bayi menyusu dari payudara dapat menjadi masa yang emosional, tidak hanya bagi bayi, tapi juga bagi ibu. Bukan saja karena selanjutnya akan ada perubahan cara bayi mendapatkan nutrisi, tapi terlebih karena kebanyakan bayi mendapat ketenangan dengan menyusu langsung dari payudara ibunya."

Asi adalah makanan terbaik untuk bayi diawal-awal masa kehidupannya terutama di usia 1-6 bulan (asi ekslusif), tetapi berkembangnya sang bayi  mulai dikenalkan dengan aneka macam makanan juga minuman selain ASI. Dan akan tiba waktunya ketika harus berhenti menyusu dari payudara sang ibu/disapih.


Menyapihpun berbeda-beda waktunya. Ayat Alqur'an mengenai waktu menyapih sebagai berikut:

1. Surat Albaqaroh ayat 233
2. Surat Luqman ayat 14
3. Surat Al Ahqaf ayat ayat 15

Dari ayat diatas maka  menyusui itu 2 tahun bagi yang ingin menyempurnakan. Sedangkan di surat Al-Ahqof 30 bulan itu ditafsirkan ulama 9 bulan dikandungan ditambah 24 bulan menyusui jadi 33 bulan itu sudah sangat sempurna.

Di usia 2 tahun 1 bulan, tekad untuk menyapih si bungsu  Harun semakin kuat, setelah berkali-kali gagal karena sakit.

Bismillah semoga lancar. Sehat semua. Saya ingin menyapih ini menyenangkan. Saya ingin menyapih ini menjadikan anak lebih mandiri tapi juga lebih dekat lagi degan saya.

Saya mendapat dukungan dari keluarga terutama suami yang sangat membantu dalam proses menyapihnya.

Mulai mempersiapkan hingga hari H, ketika hari pertama dimulai menyapih hingga sekarang sudah berjalan 2 minggu.

Yang terberat dirasakan saat akan tidur baik malam hari maupun siang hari, karena biasanya si bungsu tidur dengan menyusu terlebih dulu.

Hari pertama tidak menyusu sangat melelahkan karena tidak bisa tidur sama sekali malamnya, dan siang harinya saya harus menahan sakit karena bengkak payudara karena penuhnya ASI yang masih sangat aktif berproduksi dan tidak dikeluarkan. Seperti meriang akan demam. Alhamdulillah bisa diatasi dengan mengeluarkannya dengan alat untuk memerah ASI, bersyukur lebih nyaman terasa.

Untung suami libur 3 hari, sehingga bisa membantu menenangkan dengan mengajaknya main, mengajak jalan-jalan, membacakan buku, dan menggendongnya.

Jauh hari sebelum usianya 2 tahun, saya sudah memperkenalkan susu UHT agar kelak saat disapih sudah tidak susah lagi.

Kami sering sounding ke si bungsu bahwa adek sudah besar berarti sudah gak nen lagi, minumnya air putih  atau susu pake gelas.

"Nenen" adalah sebutan kami sebagai  yang artinya menyusu langsung di payudara.

Kami memberinya susu UHT di siang hari 2 sampe 3 kali dengan sekali pemberian 115 ml atau segelas kecil. Tetapi terkadang juga lebih.

Awalnya mencoba memberi yang rasa coklat ternyata membuatnya sembelit/konstipasi. Hal ini kami ketahui ketika sudah minum UHT coklat maka ketika akan BAB rewel. Selain rewel juga tidak mau makan.

Dari pengalaman itu kami mengganti dengan UHT yang putih rasa vanilla. Alhamdullillah BAB seperti biasa, lancar.


Lomba 17 an

Sendiri mendaftar, berangkat bareng teman, pengumuman pun sendiri. Masyaallah tabarokallah,