Sungguh menuliskannya memerlukan waktu berhari-hari untuk merenung alias semedi bin menyepi. MasyaAllah..
Pada tahap ini akan melihat kembali kegiatan-kegiatan yang suka dan bisa apakah masuk ke kategori penting dan mendesak harus dilakukan sehingga akan meningkatkan indeks kebahagiaan saya.
Kegiatan-kegiatan di telur hijau yang lalu a adalah bermain dengan anak, melayani suami, belajar dan mengajar ngaji/baca qur'an, Memasak dan Olahraga.
Dari aktivitas di telur-telur hijau itu maka saya insyaAllah akan memerlukan ilmu agar bisa terampil di dalamnya, agar lebih bahagia lagi dan manfaat.
Saya akan membahasnya satu persatu:
1. Bermain dengan anak.
Penting dan mendesak untuk dilakukan dan harus meningkatkan kemampuan bermain yang lebih seru dan variatif, sehingga anak-anak tidak bosan.
Saya memerlukan ilmu tentang bermain dengan anak. Mencari permainan kreatif, uptodate dan menyenangkan tentunya. Karena tipe anak terakhir saya bosanan dengan mainan, sehingga harus memutar otak hari ini main apa ya, besok apa lagi?
Juga ilmu tentang bagaimana memanej waktu agar ketika bermain bersama anak tudak terganggu karena harus melakukan kegiatan-kegiatan seperti beberes rumah(nyapu, ngepel) dan juga nyuci, gosok baju.
2. Melayani suami.
Saya tempatkan si kuadran yang penting dan mendesak juga. Sebagai istri adalah sesuatu yang wajib.
Saya bahagia bila bisa melayani suami terutama ketika ditempat tidur. Adapun ketrampilan yang saya ingin saya tingkatkan adalah bisa menjaga kondisi fisik selalu fit maka saya perlu olahraga seperti senam. Saya perlu belajar tampil menarik dan cantik untuk suami. Dan ini membutuhkan kelihaian untuk mengatur waktu, karena kadang jadwal senam bentrok dengan jadwal ngajar di TPA, juga anak saya tidak nyaman bila harus diajak ke tempat senam, ataupun diajak bersepeda, jogging yang jauh misalnya.
3. Tahsin Quran
Sebagai guru ngaji berarti harus terus belajar meningkatkan kompetensi dirinya. "Adult learning Never Ending." kata mas Pandu. Atau "Long Life Education" Almarhum Ishak, guru saya sewaktu di PeMoDas Palopo, Sul-Sel.
4. Konsisten
Ini begitu sulit untuk konsisten/istiqomah. Menurut ibu Septi ini harus dilakukan 3 bulan agar bisa menjadi kebiasaan. Istiqomah harus dipaksakan. Semoga dimudahkan. Aamiin.
5. Manajemen Waktu
Waktu bagaikan pedang. Hingga Allah bersumpah "Demi Masa" ini karena sangat pentingnya waktu. Kadang waktu 24 serasa kurang. Entah apa yang dilakukan. Manfaat atau tidak yang dilakukan. Hingga waktu habis dan tak kembali lagi. Maka saya harus benar-benar terampil mengatur waktu sehingga tak ada waktu yang sia-sia.
Keluargaku, Penyemangatku |
#janganlupabahagia
#jurnalminggu2
#materi1
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional