Selasa, 22 Agustus 2017
Senang Salaman/ Salim
Setiap sehabis sholat subuh kami mengantar bapak ke stasiun. Tempat kerja bapak di Jakarta Pusat yang lumayan jauh dari tempat tinggal kami di Tangerang Selatan.
Bapak menggunakan kereta dan ojek berangkat dan pulang.
Kebetulan rumah kami dekat dengan stasiun kurleb 1 km. Tetapi karena motor hanya satu di rumah dan saya gunakan untuk operasional rumah tangga, maka saya harus mengantar ke stasiun atau terkadang naik angkot.
Pagi ini kami mengantar bapak dengan menggendong dede Harun. Setiba di stasiun si dede mengeluarkan tangannya dari gendongan dan mengulurkannya ke bapak untuk minta salim mendahului bapaknya. Kami tersenyum dan bapakpun menciumnya gemes.
Begitu juga setiap bapak atau kakanya mau pergi ke mesjid dan sekolah selalu minta salim dulu.
Ketika ada keluarga yang belum pernah dilihatnya bertamu pun demikian. Anak pemberani.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lomba 17 an
Sendiri mendaftar, berangkat bareng teman, pengumuman pun sendiri. Masyaallah tabarokallah,

-
Sebagai ibu bekerja di rumah saya membersamai perkembagan anak dari hari kehari. Sungguh suatu kebahagiaan tersendiri yang menghapus lel...
-
Tantangan 10 apresiasi kemandirian Tantangan kuliah bunda sayang yang materi kedua adalah melatih kemandirian anak. Kemarin mendapatkan m...
-
Dari rezki yang kita peroleh ada hak orang miskin. Alhamdulillah kita masih bisa memiliki rumah dan makanan. Sementara di luar sana masih...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar