Jumat, 17 Maret 2017
Aliran rasa mengikuti kuliah bunda sayang melatih kemandirian
Selama mengikuti kuliah bunda sayang materi meltihh kemandirian ini membuat saya, suami dan anak -anak belajar lagi tentang kemanndirian.
Memang sebagian kemandirian sudah kami ajarkan kepada anak-anak. Seperti mencuci piring masing-masing ketika memakai piring atau peralatan yang lain sedangkan tempat cuci piring sudah tidak ada lagi piring kotor.
Juga ketika saya sudah selesai masak dan ada yang mau menu lain, saya persilahkan untuk membuat dan memasaknya sendiri, plus beres beres wadah yang digunakan.
Juga untuk toilet training pun saya sudah lakukan untuk anak pertama dan kedua, mereka hanya memakai pospak ketika akan pergi saja di usia 0_1.5 tahun.
Tapi latihan itu tidak konsisten dan tidak sabar. Akhirnya tidak tuntas. Alhamdulillah ada materi melatih kemandirian anak di kuliah bunsay IIP. Sayaya bisa membenahi apa yang belum tuntas.
Selama berumah tangga tidak pernah menggunakan jasa khodimat. Semua pekerjaan rumah kami kerjakan bersama-sama. Suami juga ikut andil dalam pekerjaan rumah ketika beliau libur, seperti menjemur pakaian, nyapu juga ngepel.
Di materi kuliah kemandirian anak ada dikatakan bahwa bayi usia satu tahun itu tidak lagi dikatakan bayi lagi dari segi usia ataupun mentalnya. Tapi untuk anak saya yang ke tiga yang sekarang usia setahun pas kemarin tanggal 17 Maret tepatnya. Saya sedang menikmati prosesnya mencapai mandiri seperti bisa makan dan minum, TTnya , membereskan mainan sendiri, dll.
Toilet training memang begitu melelahkan awal-awalnya. Karena harus terus membersamai anak 24 jam. Hari pertama berhasil ditatur 2 kali dan selebihnya bocor. Karena terkadang kita tatur sudah 10 menit gak mau keluar pipisnya eh pas diangkat keluar kamar mandi pipis. 😂😂
Hari berikutnya mau latihan lagi malah demam karena batpil beberapa hari jadi ditunda lagi toilet trainingnya.
Untuk pup memang sudah bisa di kamar mandi ketika berekspresi mau pup lansung saya gendong ke kamar mandi.
Makan dan minumnya masih terus berproses. Minum sudah menggunakan gelas. Makan masih disuap sambil memberinya 1 sendok sendiri untuk belajar.
Hasilnya memang belum terlihat signifikan tapi saya berharap semoga dengan diberi stimulus sejak dini bisa cepet tuntas melatih kemandirianya.
Kuncinya sabar, telaten, memberi motivasi, dan tega terhadap anak.
Untuk kaka Putri latihan kemandirian mengurus diri sendiri menyisir rambut kadang masih perlu diingatkan, begitupun untuk mencuci piring. Tapi alhamdulillah sudah mulai terbiasa mencuci piring bukan cuma yang dia pake sendiri tapi terkadang yang sudah menumpuk.
Mas nanda untuk ngepel lantai alhamdulillah saya mamanya sudah bebas dari pekerjaan yang satu ini.
Beresin kamar terkadang masih juga diingatkan .
Kami masih terus harus belajar. Terimakasih banyak bu Septi, mba fasil ( mba siti & mba dyah) ketua kelas mba nani, koordinator bulanan ( mba intan & mba yunita), teman-teman seperjuangan kelas bunsay IIP yang tidak bisa saya sebut satu persatu. Semoga kita bisa menjadi lebih baik lagi dari hari kehari sebagai upaya untuk memantaskan diri untuk menjadi bekal untjk menghadap-Nya.
Tangsel, 17 Maret 2017
#aliran rasa melatih kemandirian anak
#kuliah bunsay
#IIP
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lomba 17 an
Sendiri mendaftar, berangkat bareng teman, pengumuman pun sendiri. Masyaallah tabarokallah,
-
Bismillah, setelah diberi waktu dua pekan untuk berdiskusi menyelami masalah bersama dengan tim. Kali ini dapat materi untuk menggali lebih ...
-
Bismillah.. Proyek hari ke 9 bermain rumah-rumahan dengan tenda. Keinginan kaka Putri dan Mas Nanda untuk punya tenda terkabul setelah sek...
-
Gempa Bumi Pada tanggal 21 Januari 2018 terjadi gempa di daerah Lebak, Banten, yang getaran terasa hingga ke Jakarta, Tangerang Selatan, B...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar