Jumat, 14 Juli 2017

Aliran Rasaku Menstimulasi Anak Senang Membaca


For thing to change I must change first. Menstimulasi anak-anak suka membaca memang harus dari diri sediri dulu berubah. Kalau mau anak suka membaca dan menulis maka orang tuanya harus suka membaca dan menulis.

Tantangan 10 hari sudah selesai. Tapi apakah hanya sampai di sini????

Mengajak anak-anak, suami untuk suka membaca dan menulis, berbagai kendala yang saya hadapi;

1. Waktu kerja suami yang sangat padat
2. Sabtu dan Minggu ada acara
3. Media elektronik yang masih belum ada aturan
4. Manajemen waktu yang kurang profesional

Setelah melihat kendala-kendala idiatas, maka saya harus mencari solusinya.

Terlebih dahulu saya sebagai ibu yang harus berubah terlebih dahulu memberi contoh teladan kepada anak-anak.

Memanfaatkan waktu benar-benar untuk hal yang penting-penting saja. Mengatur penggunaan media media elektronik seperti TV dan gadget.

Kalau suami sih sudah konsisten membaca Alquran setiap hari.

Hal ini pernah saya lakukan juga sebelum punya bayi yang kini sudah berusia 16 bulan.
Sekarang untuk merutinkan membaca seperti sebelum punya bayi ko agak kewalahan. Rasannya waktu habis hanya untuk menemani si bungsu.

Membaca buku yang sering kami lakukan adalah membacakan buku untuk si dede dan kakanya. Atau kadang kaka membacakan buku yang ada epennya.

Ketika mereka main atau baca berdua baru saya bisa beberes rumah atau masak.

Karena sekarang si sulung sudah mondok di pesantren di daerah Kuningan jadi aktivitas sehari-hari hanya bertiga saja ketika bapak kerja.

Untuk anak pertama. Alhamdulillah minat membacanya cukup tinggi tapi untuk menulis masih harus terus diasah dengan memberinya buku diary untuk menulis setiap yang dia alami/rasakan di pondok.

Membuat diary keluarga juga belum terwujud. Semoga Insyallah bisa terwujud untuk menstimulasi menulis semua anggota keluarga.


Semoga kami menjadi keluarga yang literat. Aamiin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lomba 17 an

Sendiri mendaftar, berangkat bareng teman, pengumuman pun sendiri. Masyaallah tabarokallah,