Jumat, 23 Februari 2018
Kulwap Melatih Kebiasaan Membaca Nyaring
Membaca Nyaring, Read Aloud
Alhamdulillah, hari Jum'at Kulwap kedua di grup ODOP yang saya ikuti awal tahun ini. Sayapun bersiap mengosongkan gelas untuk menimba ilmu tentang "Melatih kebiasaan membaca nyaring dalam keluarga" oleh ibu Roosie Setiawan, seorang ibu 2 anak dan 4 cucu yang ingin mendonasikan waktu membawanya pada "Read aloud". Beliau seorang praktisi marketing yang sudah bekerja 25 tahun di perusahaan nasional dan multinasional.
Pada tahun 2007 beliau menemukan buku yang berjudul "Read Aloud Hanbook" yang dikarang oleh Jim Trelease dan merasa bahwa buku ini harus dibaca oleh semua orang tua yang ada di Indonesia, karena dengan read aloud ini bisa menjadikan generasi Indonesia yang gemar membaca.
Beliau dan teman-temannya mendirikan Reading bugs atau komunitas membaca read aloud dengan tujuan untuk membantu anak-anak Indonesia menjadi pembaca sepanjang hayat, dan menginisiasi terbitnya buku read aloud versi bahasa Indonesia di tahun 2008. Kini beliau aktif menebarkan read aloud untuk membudayakan orang tua meluangkan waktu 10-15 menit setiap hari membacakan buku untuk masa depan buah hati, melalui penyelenggaraan workshop read aloud untuk orang tua dan guru PAUD, Taman Kanak-kanak maupun Sekolah Dasar. Juga mengajak perusahaan untuk mengalokasikan dana CSR bagi penyebaran read aloud di lingkungan maupun internal perusahaan.
Di tahun 2011 Reading Bugs. Mendapat kepercayaan dari seorang pengarang Amerika Serikat bernama Susan Frankenberg untuk menterjemahkan buku Read Aloud Magic – dan boleh mempergunakan buku ini sebagai panduan untuk memasyarakatkan read aloud di Indonesia.
Tahun 2015, karena berusaha memasukkan read aloud dalam lingkungan sekolah, bergabung dalam Tim Gerakan Literasi Sekolah Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbud untuk menyusun Desain Induk dan Panduan Pelaksanaan GLS. Mulai tahun 2016 menjadi Satgas GLS Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud dengan tugas mengawal pelaksanaan Panduan GLS dan secara berkala merevisi panduan dan menterjemahkan kedalam produk-produk GLS yang secara praktis, berupa infografis maupun kegiatan tatap muka lainnya.
Setelah melalui perjalanan panjang, akhirnya di bulan Oktober 2017 sebuah
buku yang berisi tahapan-tahapan membacakan nyaring selesai juga dan diterbitkan, sebagai salah satu bentuk usaha untuk menjadikan semua orang tua di Indonesia melakukannya dan mendapatkan manfaatnya.
Membaca nyaring bisa dimulai sejak 0 bulan karena bayi dalam kandungan 3 bulan sudah bisa mendengar. Hal ini bisa dilakukan dengan tujuan yang berbeda sesuai dengan tahapan perkembangan anak.
Jumlah ideal berapa anak yang bisa dibacakan nyaring apabila kita menggunakan buku normal yaitu 10 orang dengan suara ketika membaca bisa didengar jelas.
Dengan membaca nyaring maka akan meningkatkan literacy skill yaitu kemampuan reading, listening dan speaking, akan menambah perbendaharaan kosa kata sebagai modal awal untuk memproduksi tulisan.
Lalu muncul pertanyaan apa sih membaca nyaring itu?
Membaca nyaring adalah kegiatan membaca dengan menyuarakan tulisan yang dibacanya dengan ucapan dan intonasi yang tepat agar pendengar dan pembaca dapat menangkap informasi yang disampaikan oleh penulis, baik yang berupa pikiran, perasaan, sikap, ataupun pengalaman penulis.
Jadi apa bedanya antara membaca nyaring dan mendongeng?
Kalau mendongeng tidak menggunakan buku sehingga tidak menunjukkan pengalaman membaca yang menyenangkan sedangkan membaca nyaring menggunakan buku sehingga anak tertarik mau membaca, tetapi teknik suara seperti mendongeng bisa digunakan ketika membaca nyaring (MN) agar lebih menarik.
Seberapa penting melakukan MN?
MN sangat penting dilakukan sedini mungkin untuk merangkan literasi usia dini:
1. Sadar fonem, abjad, kosa kata
2. Sadar materi cetak
3. Termotivasi dg materi cetak
4. Menceritakan kembali
MN ini menyenangkan & menghibur jadi baik dilakukan sampai kapanpun dari usia 0 bulan hingga lansia.
Tahap persiapan MN :
Pilih buku yang baik sesuai dg perkembangan psikologi anak
Sebelum MN : lakukan pra-baca utk mengetahui jalannya cerita
Saat MN:
Mulai dg menyebut judul, penulis, ilustrator dan mengajak anak menggunakan kover buku memprediksi apa yg ada dalam buku
Saat membaca :
Baca pertama, membaca gambar (picture walk) - teks visual, biarkan anak memahami cerita melalui gambar dan biarkan anak berpendapat (ada dialog)
Membaca kedua : membaca teks tulisan (print text) sambil menunjuk kata yg sedang kita baca. Kalau anak bertanya kita jawab, bahkan kl anak tidak bertanya, justru kita yg bertanya ada dialog.
Setelah membaca : berdialog dengan anak menggunakan buku sebagai topik, menggunakan 5W 1 H dan minta anak menceritakan kembali.
Jumlah kosakata anak diatas rata-rata anak seusianya, mempunyai kosakata bahasa buku
Membuat anak Indonesia mempunyai pengalaman membaca yang menyenangkan.
Banyak sekali manfaat membaca nyaring:
1.Menstimulasi otak anak
2.Melatih pendengaran
3. Merangsang imajinasi anak
4. Mendekatkan orang tua dengan anak
5. Melatih rentang perhatian
6.Mengenalkan anak pada konsep media cetak/tulis
7. Menambah kosakata baru dan mengerti arti kata.
8. Mengenal ilustrasi dan gambar
9. Menjadi teladan membaca untuk anak
Nah banyak sekali kan manfaatnya?
Membacakan nyaring merupakan hadiah terindah yang bisa diberikan orang tua kepada anak-anaknya.
Selamat mencoba dan istiqomah.
Self remainder.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lomba 17 an
Sendiri mendaftar, berangkat bareng teman, pengumuman pun sendiri. Masyaallah tabarokallah,
-
Bismillah, setelah diberi waktu dua pekan untuk berdiskusi menyelami masalah bersama dengan tim. Kali ini dapat materi untuk menggali lebih ...
-
Bismillah.. Proyek hari ke 9 bermain rumah-rumahan dengan tenda. Keinginan kaka Putri dan Mas Nanda untuk punya tenda terkabul setelah sek...
-
Gempa Bumi Pada tanggal 21 Januari 2018 terjadi gempa di daerah Lebak, Banten, yang getaran terasa hingga ke Jakarta, Tangerang Selatan, B...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar