Sebuah pengalaman pribadi saya. Saat ànak tidak mau makan alias melakukan gerakan tutup mulut (GTM).
Mungkin saya tidak sendiri, Ibu-ibu yang punya anak masa-masa bertumbuh juga ada yang pernah mengalaminya.
Harun usia menginjak 23 bulan, awalnya doyan makan dan bukan picky eater juga mau makan sendiri, tiba-tiba gak mau makan, coba disuapi pun mingkem, kunci mulut bilang "gak mau".
Melihatnya seperti ini tentunya saya langsung mencari penyebabnya apa sehingga tiba-tiba GTM.
Mengecek kondisi kesehatan, apakah dia sedang tak enak badan, karena orang tuapun bila badan lagi gak sehat maka selera makanpun berkurang. Benar gak??
Mulai dari melihat kondisi daerah mulut untuk memastikan ada atau tidak sariawan ataupun gigi yang sedang bertumbuh.
Sariawan bisa menyebabkan sakit bila mengunyah pun bila tumbuh gigi dan kelihatan gusi memerah juga membuat males makan. Apalagi yang geligi bagian belakang.
Setelah itu ada kemungkinan GTM karena anak ingin suasana baru, bosan dengan situasi atau jenis masakan yang itu lagi, itu lagi.
Anak-anak mudah bosan maka butuh kreativitas dalam menyediakan makanan untuk anak.
Tak perlu memaksa anak ketika gak mau makan, karena akan menimbulkan trauma.
Kali ini ternyata Harun sariawan karena ada luka di bawah lidah disebabkan kemarin belajar gosok gigi dan maunya dia pegang sendiri saking antusiasnya untuk belajar gosok gigi.
Juga ketika ada gigi yang mau tumbuh ditandai gusi membengkak dan merah seperti meradang, dalam kondisi seperti ini maka saya harus membuat makanan yang lembek/lunak seperti bubur, sayuran dan lauknya pun kadang saya campur di bubur sekaligus.
Untuk buah saya berikan yang dijus. Alhamdulillah mau. Tambahan juga susu UHT dia mau.
Memang perlu kesabaran ekstra ketika anak sedang GTM, pernah juga gak mau makan sama sekali di rumah. Nah kebetulan saya mau ke kantor pos untuk mengirim paket. Kantor pos melewati rumah makan padang. Tiba-tiba Harun melihat susunan lauk dipajang di etalase muncul rasa laparnya dan minta makan.
Akhirnya kami mampir ke RM. Padang itu walaupun gak ada ditujuan semula.
"Adek mau makan apa?" kugendong agar bisa melihat lauk yang dipajang di tempat yang agak tinggi. Ternyata oh ternyata yang ditunjuk ikan lele goreng wkwkwk. "Ini mah sama yang biasa dimakan di rumah", terheran dalam hati, sambil tersenyum.
Kupesan nasi dan lele goreng itu tambah sayur yang gak pedas.
Menunggu pesanan datang kami numpang cuci tangan dulu dan tak lama kemudian segera tersaji di meja lengkap dengan teh anget.
Sesuap demi sesuap masuk ke mulut mungilnya walaupun gak sampe seperampat porsi dengan tambah teh, tapi sudah Alhamdulillah sekali.
Dari sini saya berkesimpulan si Harun sedang bosan situasi makan di rumah.😁
Gak apa-apalah asal jangan keseringan ya Harun.
Terkadang juga Harun gak mau makan, ternyata pengen makan bersama lengkap semua ada (Bapak, Mama, dan Kakak-kakaknya).
Bila keseringan makan berkuah mungkin juga mau berganti yang tanpa kuah. Bisa juga ketika nasi yang keras diganti nasi anget yang lembek.
Saya juga sering mengenalkan aneka makanan sehat melalui buku bergambar ketika sedang doyan makan ataupun sedang GTM.
Kebetulan juga punya bukunya dan bagus, karena gambar full color, boardbook, ada pennya, dan ada ceritanya yang gak terlalu panjang tentang makanan yang sehat juga khasiatnya untuk tubuh.
Buku Little Abid
Learning Skills
#CatatanmamaNandaPutriHarun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar