Sabtu, 02 Desember 2017

Koko Tak Mau Pake Baju


Waktu mandi adek sudah tiba. Pagi biasanya antara pukul 7-9 wib dan sore pukul 15.30-18.00 wib.

Saat yang disuka ketika mandi adalah main air alias kungkum (bahasa jawa).

Ketika mandi bisa mengahabiskan waktu 15-30 menit. Apalagi ketika mogok makan alias gtm kadang saya ajak maem sambil main air.

Untuk mandi tidak ada tantangan yang berarti. Akan tetapi setelah mandi ketika akan dipakaikan baju.

Handuk dilepas lari-lari keliling kamar gak mau dipakaikan baju.

Terkadang saya tawarkan untuk pakai sendiri, tetapi tetap gak mau juga dengan meninggalkan dia di kamar sendiri saya keluar rumah dengan maksud untuk menarik perhatiannya agar ikut tetapi pakai baju dulu, tapi tak berhasil juga.

Akhirnya saya pake dengan berdongeng dengan tokoh sapi, karena sudah mengenal bunyi sapi.

🐂🐂🐃🐂🐂

Koko Tidak Berbaju

"Moo, mooo...aduh gatel badanku. Mama gatel ni...tolong garukin, sambil memperlihatkan kepada mamanya kalau sekujur tubuhnya bentol-bentol kemerahan.

Adek yang tadi lari terus, tiba-tiba berhenti ketika mendengar suara sapi dan menghampiriku. kulanjutkan cerita sambil aku memangkunya dan memberi minyak telon dan bedak dibadannya. Dongengpun saya lanjutkan.

Si anak sapi mulai menangis  karena badannya digigit nyamuk.

Mamanya datang , "Kenapa sayang?" . Melihat si Koko yang tidak berpakaian. "Ini gatal sekali" sambil terus menggaruk badannya.

"Mana bajumu? Ayo pakai baju"!. Bujuk mamanya.
"Baju untuk melidungi badan kita dari gigitan binatang, melindungi dari sengatan matahari, dan untuk menutup aurat".

Maou....mao ... pertanda setuju untuk memakai baju.
Setelah mendengarkan dongeng singkat tadi si adek sepertinya paham apa yang saya ceritakan.

Akhirnya si adek mngambil baju yang telah disiapkan tadi dan minta untuk dipakaikan.

Alhamdulillah.

Saya tidak membuat dongeng terlalu panjang untuk anak 18 bulan karena lama waktu konsentrasi anak hanya 1 menit kali usianya.

Pesan moral agar anak mau menutup auratnya.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lomba 17 an

Sendiri mendaftar, berangkat bareng teman, pengumuman pun sendiri. Masyaallah tabarokallah,