Jum'at kali ini KulWap online lagi dengan narasumber Mbak Dian Kusumawardhani, temanya adalah Ibu Sekolah Terbaikku.
Beliau adalah penulis buku berjudul "Ibu adalah Sekolah Terbaikku."
Kegiatannya yang banyak di ranah publik tapi tetap produktif dan menerapkan HE kepada anak-anaknya.
Dalam materi KulWap itu dijelaskan bahwa ibu adalah sekolah utama, atau madrasatul ula bagi anak-anaknya yang akan menjadi penerus peradaban.
Karena ibu adalah sekolah utama maka sejatinya seorang ibu adalah pembelajar sejati yang mau mengenali potensi dirinya dan mau mengembangkan agar bisa melaksanakan perannya sebagai ibu dengan maksimal.
Seorang pembelajar tak pernah berhenti belajar dan akan selalu haus dengan ilmu.
Ciri-ciri seorang pembelajar adalah:
1. Mau belajar dengan siapapun, dimanapun, dan dengam media apapun.
2.Selalu mengalokasikan waktu untuk belajar.
3. Selalu mentadaburi diri sendiri dan mengevaluasinya kerjanya dan melakukan yang terbaik untuk keluarganya.
4. Belajar, mencari tahu, rendah hati dan bijaksana dalam menerapkan ilmunya.
Menjadi sekolah yang baik itu artinya seorang ibu menjadi fasilitator Home Educator (HE) untuk anak-anaknya dalam belajar.
Apakah Home Educator (HE) ?
HE adalah pendidik berbasis rumah yang menjadi amanah bagi setiap orangtua.
Orangtua berkewajiban untuk memberikan pendidikan bagi anak-anaknya, sehingga rumah bisa menjadi miniatur peradaban.
Ada beberapa hal sehingga HE penting yaitu:
1. No one responsible except us.(Tak ada yang bertanggung jawab kecuali kita)
2.It takes one village to raise a child. ( Perlu orang satu kampung untuk mendidik seorang anak)
3.Helping children with their own potency.( Membantu anak-anak untuk dengan potensi mereka sendiri)
4. Dengan HE rumah adalah miniatur peradaban
Bagaimakah pelaksanaan HE?
1. Tazkiatun Nafs(pensucian jiwa). Ini memperbanyak bertaubat, mhasabah diri, mohon ampun, zikir, sholat, tilawah dan ibadah lainnya.
2. Diskusi dengan pasangan tentang pendidikan anak-anak.
3. Belajar bersama
4. Alqur'an danhadis jadi pedomaa
5. Fokus pada cahanya
6. Membuat kurikulum sederhana
7. Perkuat bonding dengan bahasa ibu
8. Jika sudah masuk usia sekolah maka perkaya dengan wawasan pendidikan.
9. Konsep utama HE adalah Iqro dan Tholabul ilmi
Home schooling (HS) dan Home Education (HE) berbeda, orangtua yang melakukan HS untuk anak-anaknya maupun yang memilih bersekolah di luar wajib untuk melalukan HE dirumahnya.
Dengan HE orang tua mendidik anak-anaknya dengan fitrahnya, mengembangkan sisi unik yang dimiliki anak bukan menjejali anak (out inside) tetapi sebaliknya inside out agar anak-anak menjadi insan kamil (manusia yang sempurna).
HE ini dimulai dari mencari pasangan( istri atau suami), calon ayah dan calon ibu.
Framework yang digunakan adalah Fitrah based education ustadz Harry Santosa.
Kunci dalam melakukan HE adalah amati, terlibat, lihat dan dengar lalu catat.
ini adalah contoh kurikulum HE
foto mbak Dian
menjadi ibu sekolah terbaik anak-anaknya beratti harus menjadi pembelajar sejati.
Sumber:
Kulwap Wag ODOP, Ibuku Sekolah Terbaikku, 9 Maret, 2018, Dian Kusumawardhani.
#Jum'atKulwapODOP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar